Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2022, 19:28 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa vokasi jenjang D3 dan D4 sudah bisa mendaftar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Tidak lama lagi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersiap membuka PMM. 

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Prof. Nizam mengatakan, bagi mahasiswa D3 dan D4 yang ingin merasakan pertukaran mahasiswa, jangan khawatir akan pilihan kampus atau perguruan tinggi yang ada. 

Sebab, mahasiswa D3 dan D4 bisa bertukar ilmu dan kuliah baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

"Setelah mahasiswa D3 dan D4 bisa mengikuti program ini, maka program ini akan terus berkembang demi mendukung potensi mahasiswa," ucap Prof. Nizam saat Sosialisasi Perguruan Tinggi Penerima Pertukaran Mahasiswa Merdeka melalui tayangan YouTube Ditjen Diktiristek, Rabu (7) 12/2022).

Baca juga: 4 Beasiswa S1, S2, dan S3 Luar Negeri 2023 Tanpa Ujian Tulis

Bedanya dengan tahun lalu, program ini masih terbatas bagi mahasiswa jenjang S1. Sehingga untuk mahasiswa vokasi, masih belum bisa mengikuti PMM kendati program ini sudah dilaksanakan dua kali. 

Dari data PMM 1 dan PMM 2, total ada 23.787 mahasiswa. Bahkan pada PMM 2 yang diadakan tahun 2022, total pendaftarannya mencapai sekitar 35 ribu mahasiswa dari 34 provinsi dan 138 perguruan tinggi penerima yang terlibat.

Prof. Nizam mengatakan, dari antusiasme program PMM membuat periode yang ke-3 memiliki perubahan besar dengan menyasar mahasiswa vokasi.

Selain itu, mahasiswa bisa memilih program studi atau jurusan yang sejalan atau tidak.

Prof. Nizam mencontohkan, mahasiswa jurusan ekonomi yang ingin belajar artificial intelligence di kampus lain diperbolehkan.

Itu juga buat mahasiswa Prodi Teknik yang ingin belajar komunikasi.

"Bisa saja, ilmu komunikasi itu akan ada hubungannya dengan profesi insinyur," jelas dia.

Baca juga: 5 Posisi Pekerjaan yang Banyak Dicari Perusahaan Versi JobStreet

Prof. Nizam mengatakan, memilih jurusan yang berbeda di program ini adalah wujud nyata keterbukaan bagi mahasiswa yang semangat mencari ilmu. 

"Memilih jurusan yang selinier memang akan sangat bagus. Tetapi jika tidak selinier juga bukan masalah, selama itu memang untuk kebutuhan mahasiswa di masa depan" ujarnya. 

Untuk itu, kampus atau perguruan tinggi penerima pertukaran mahasiswa merdeka diminta bisa terbuka bagi mahasiswa yang kuliah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com