KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku sudah lebih dari 140.000 satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo mengaku, Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap dan sistematis, mulai dari pengembangan di tahun 2020 dan uji coba protoripe pada 2021.
Baca juga: 30 BUMN Buka 890 Lowongan Kerja untuk Lulusan Diploma, S1, dan S2
Lalu, kata dia, mulai diterapkan secara sukarela oleh satuan pendidikan yang ingin memperbaiki pelajarannya.
"Saat ini terdapat lebih dari 140.000 satuan pendidikan dari seluruh Indonesia yang memilih untuk menerapkan Kurikulum Merdeka," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (8/12/2022).
Dia menyebut, Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.
Dari data laman kurikulum.kemdikbud.go.id, sudah ada 143.265 satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Data itu dari semua provinsi dan kabupaten/kota yang dimiliki Indonesia.
Berikut satuan pendidikan yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka:
1. PAUD: ada 24.159 satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. SD: ada 84.034 satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
3. SMP: ada 18.938 satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.