Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2022, 13:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) kembali menyelenggarakan The Eurasia International Course pertemuan kelima belas. Acara ini merupakan kerja sama UNJ dengan The Eurasia Foundation (from Asia) untuk program International Guest Lecturer Series.

Acara yang diadakan pada 8 Desember 2022 ini dilakukan secara hybrid, melalui Zoom dan Live Streaming Youtube FIS UNJ Official dan di Gedung Dewi Sartika, Lantai 10, Kampus A UNJ, Jakarta.

Pertemuan kelima belas kali ini diikuti 42 mahasiswa yang hadir luring dan 92 mahasiswa hadir daring, dosen serta masyarakat umum.

Seri dosen tamu internasional kali ini menghadirkan pakar sosiologi bidang lingkungan dan kebencanaan Rachmad Kristiono Dwi Susilo dari Universitas Muhammadiyah Malang secara daring dengan topik “Environmental Politics and Social Vulnerability in Indonesia".

Melalui pemaparan daring-nya, Rachmad Kristiono memberikan gambaran kondisi global dan nasional yang menunjukkan Indonesia rawan bencana seperti banjir, gempa, dan lainnya.

Tidak hanya bencana alam namun juga bencana sosial seperti kejadian di Kanjuruan yang baru saja terjadi. Kemudian dari gambaran ini, Rachmad Kristiono menjelaskan bagaimana persoalaan kebencanaan dari perspektif sosiologi dan politik lingkungan.

Pada kesempatan ini, Rachmad Kristiono juga menyampaikan, di Indonesia pengambilan kebijakan terhadap kebencanaan masih bersifat normatif. Masih banyak aspek yang perlu diperhatikan salah satunya pendekatan politik kebencanaan.

"Kebencanaan ini berkaitan erat dengan ketidakpastian yang merupakan pengalaman hidup dan fenomena yang dibentuk baik secara kultural maupun sosial dan dibentuk oleh faktor politik, sosial, dan ekomoni," terang Rahmad Kristiono.

"Ketidakpastiaan diproduksi dan dimanipulasi sebagai taktik ideologis dan alat-alat politis," tambahnya.

Pada kasus ini, Rachmad Kristiono memberikan contoh keberhasilan gugatan banjir Walhi Sumsel dan juga gugatan warga korban banjir Kali Mampang yang melihat kebencanaan dari sisi politik lingkungan.

Dalam kesempatan sama, Rakhmat Hidayat, Koordinator Pelaksana Kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rachmad Kristiono yang telah bersedia menyampaikan materi berdasarkan keahliannya dari berbagai pengalaman bekerja sama dengan pemerintahan.

Baca juga: Isi Kuliah Umum, Kajati Kalbar Sampaikan Materi Pengenalan Lembaga Kejaksaan dan Bahaya Korupsi

"Dengan adanya materi ini, diharapkan dapat mengajarkan mahasiswa berfikir kritis dari sisi sosiologi," tambahnya.

"Pada dua sisa pertemuan yang akan dilaksanakan setelah ini pada Eurasia International Course 2022 diharapkan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi mahasiswa dan pihak-pihak lain yang mengikuti secara daring," ujar Rakhmat Hidayat yang merupakan Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNJ.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com