Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendikbud: Mahasiswa D3/D4 Bisa Daftar Pertukaran Mahasiswa

KOMPAS.com - Mahasiswa vokasi jenjang D3 dan D4 sudah bisa mendaftar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Tidak lama lagi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersiap membuka PMM. 

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Prof. Nizam mengatakan, bagi mahasiswa D3 dan D4 yang ingin merasakan pertukaran mahasiswa, jangan khawatir akan pilihan kampus atau perguruan tinggi yang ada. 

Sebab, mahasiswa D3 dan D4 bisa bertukar ilmu dan kuliah baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

"Setelah mahasiswa D3 dan D4 bisa mengikuti program ini, maka program ini akan terus berkembang demi mendukung potensi mahasiswa," ucap Prof. Nizam saat Sosialisasi Perguruan Tinggi Penerima Pertukaran Mahasiswa Merdeka melalui tayangan YouTube Ditjen Diktiristek, Rabu (7) 12/2022).

Bedanya dengan tahun lalu, program ini masih terbatas bagi mahasiswa jenjang S1. Sehingga untuk mahasiswa vokasi, masih belum bisa mengikuti PMM kendati program ini sudah dilaksanakan dua kali. 

Dari data PMM 1 dan PMM 2, total ada 23.787 mahasiswa. Bahkan pada PMM 2 yang diadakan tahun 2022, total pendaftarannya mencapai sekitar 35 ribu mahasiswa dari 34 provinsi dan 138 perguruan tinggi penerima yang terlibat.

Prof. Nizam mengatakan, dari antusiasme program PMM membuat periode yang ke-3 memiliki perubahan besar dengan menyasar mahasiswa vokasi.

Selain itu, mahasiswa bisa memilih program studi atau jurusan yang sejalan atau tidak.

Prof. Nizam mencontohkan, mahasiswa jurusan ekonomi yang ingin belajar artificial intelligence di kampus lain diperbolehkan.

Itu juga buat mahasiswa Prodi Teknik yang ingin belajar komunikasi.

"Bisa saja, ilmu komunikasi itu akan ada hubungannya dengan profesi insinyur," jelas dia.

Prof. Nizam mengatakan, memilih jurusan yang berbeda di program ini adalah wujud nyata keterbukaan bagi mahasiswa yang semangat mencari ilmu. 

"Memilih jurusan yang selinier memang akan sangat bagus. Tetapi jika tidak selinier juga bukan masalah, selama itu memang untuk kebutuhan mahasiswa di masa depan" ujarnya. 

Untuk itu, kampus atau perguruan tinggi penerima pertukaran mahasiswa merdeka diminta bisa terbuka bagi mahasiswa yang kuliah.

Termasuk, mereka yang memilih jurusan yang tidak selinier. 

"Sehingga, dosen bisa membantu mahasiswa beradaptasi dengan teman sekelasnya, dan saling bertukar ilmu akan sangat baik kedepannya" kata Nizam lagi.

Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Rachmawan Budiarto menambahkan, mahasiswa tidak perlu memiliki IPK tinggi untuk mendaftar pertukaran mahasiswa.

"Mulai dari IPK 2,80 sudah bisa daftar, biasanya dibuka saat semester ganjil," kata dia.

Karena itu yang bisa mendaftar adalah mahasiswa semester 3, 5, dan 7.

"Bagi mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa ini, bisa mendapatkan pengakuan kredit 20 SKS, biaya hidup, asuransi BPJS, dan keuntungan lainnya," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/12/08/192804771/kemendikbud-mahasiswa-d3-d4-bisa-daftar-pertukaran-mahasiswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke