Gagal Masuk PON, Mahasiswa Unesa Ini Raih Medali Emas ASEAN Para Games

Menurutnya, capaian Indonesia dan mahasiswanya itu menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah hambatan dalam meraih prestasi.

"Dari mas Tony dan atlet disabilitas lainnya kita belajar agar tidak gampang putus asa. Jika kita gagal di satu pintu, masih banyak pintu-pintu lain yang terbuka asal kita mau berusaha. Jadikan Tony ini sebagai contoh, dia gagal bergabung di PON tapi akhirnya mampu memperoleh 2 medali emas di ASEAN Para Games 2022," jelas dia.

Pelatih sekaligus Humas NPCI itu menambahkan, mahasiswanya itu mengalami low vision atau gangguan penglihatan yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan dan tidak dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, atau pembedahan.

"Sebelumnya memang atlet biasa. Namun belakangan penglihatannya turun drastis. Akhirnya ia masuk membela kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022," kata dia.

Dia berharap, perjuangan atletnya itu bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa Unesa lainnya dan atlet-atlet Indonesia pada umumnya.

Baca juga: Sosok Michael Agung, Lulus Kuliah dari ITB dengan Nilai IPK 3,99

"Tidak ada prestasi yang didapat secara gratis. Semua perlu dibayar dengan kerja keras dan konsistensi. Mentalitas para juara harus terus dirawat dan dilestarikan. Kita harus buktikan pada dunia bahwa Indonesia bisa," tukas dia.