KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan piagam kepada Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) atas pengabdiannya dalam menangani pandemi Covid-19.
Dalam piagam itu, RSUA dinobatkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Kelas B dengan Predikat Terbaik dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Tahun 2021 Provinsi Jawa Timur.
Menurut Direktur RSUA Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD, K-PTI, FINASIM rumah sakit tersebut menjadi pionir sejak Covid-19 mulai mewabah pada Maret 2020 lalu.
Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini Tips Jaga Kesehatan Pendengaran Saat Pandemi
Hal itu terlihat dengan pendirian tenda darurat dan layanan diagnostik laboratorium di samping IGD.
"RSUA termasuk pionir untuk memulai menyiapkan, saat itu rumah sakit lain belum siap," ujarnya dikutip dari laman Unair, Jumat (17/12/2021).
Dijelaskan, seiring meningkatnya kasus, pusat layanan Covid-19 dialihkan ke lantai 2 Gedung Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI).
Saat itu sebetulnya Gedung RSPI belum siap. Alat-alatnya mangkrak lebih dari 10 tahun, sehingga kekurangan alat. Ditambah, status bangunan yang masih belum usai.
Pada Juli 2020, hibah mulai mengalir dari sejumlah mitra lokal, nasional, hingga internasional. RSUA menerima dana sumbangan sebesar 54 miliar dari Prof. Tanjung dan Salim Group.
Dana itu dipakai untuk mengadakan peralatan ICU, rawat inap, tempat tidur, hingga CCTV, dan alat penunjang lainnya.
Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Infused Water dari Rempah, Buah dan Sayur
Selain itu, RSUA kembali mendapatkan bantuan sebesar 31 miliar dan 110 tenaga medis dari Gubernur Jawa Timur. Setelahnya Menteri Kesehatan ikut menyusul dengan menyalurkan 87 orang SDM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.