Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Mahasiswa Unhas Inovasi Material Antipeluru

Kompas.com - 30/11/2021, 11:51 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa Program Magister Angkatan 2019 pada Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Rudi, berhasil membuat inovasi.

Tak tanggung-tanggung, inovasinya terbilang keren. Sebab, harus diuji coba oleh Divisi III Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Kabupaten Gowa.

Inovasi apa itu? Ternyata, Rudi berhasil membuat bahan material antipeluru. Lebih kerennya lagi, bahan itu telah diuji tembakan sebanyak 3 kali dan mampu menahan peluru berkaliber 9 mm untuk jarak tembak 10 meter.

Baca juga: Alumnus Unhas Hadirkan Startup Penghubung Pencari Kerja

Material ringan tapi kuat

Menurutnya, gagasan inovasi tersebut didasari oleh kondisi yang selama ini untuk membuat rompi antipeluru menggunakan material berat, mahal, dan sulit menemukan bahan di dalam negeri.

Rudi memikirkan untuk mencari solusi alternatif menggantikan material bahan antipeluru yang lebih ringan dengan kekuatan yang sama.

"Carbon fiber adalah salah satu bahan yang digunakan. Bahan ini mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misal dalam pembuatan custom bagian mobil seperti fender mobil, kap mesin, dan cover spion," ujarnya dikutip dari laman Unhas, Senin (29/11/2021).

"Setelah dilakukan literasi referensi terhadap material tersebut, diperoleh bahwa material ini dapat digunakan dalam pembuatan rompi antipeluru," imbuh Rudi.

Adapun material antipeluru yang dihasilkan memiliki keunikan dari sisi berat rompi. Inovasi ini jauh lebih ringan dengan kaliber peluru yang sama jika dibandingkan dengan rompi antipeluru yang saat ini dipasarkan.

Selama proses menghadirkan inovasi tersebut, tentu ada kesulitan yang dialami oleh Rudi, yakni dalam melakukan simulasi menggunakan software finite elemen method sebagai simulasi yang masih tergolong baru.

Baca juga: Kuliah Umum Unhas: Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia

Unhas dukung hingga hilirisasi

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T., mengapresiasi produk inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswanya.

Tentu pihaknya selalu memaksimalkan dalam memberi dukungan serta menciptakan suasana akademik dan inovasi teknologi. Hal ini sudah dilakukan sejak 2015.

Dia menjelaskan, inovasi baru mulai berkembang di Fakultas Teknik. Penelitian para mahasiswa magister dan doktoral Teknik terus diarahkan guna menghasilkan paten dan HAKI.

Melalui skim pendanaan mandiri, dikembangkan riset berbasis produk inovatif. Material antipeluru adalah penelitian awal pada Laboratorium Riset Teknik Mesin.

"Inovasi ini akan terus dikembangkan untuk mengefisienkan penggunaan materialnya hingga penerapan pada kendaraan militer dan rompi antipeluru," jelas Prof. Arsyad.

Prof Arsyad menambahkan, komitmen fakultas untuk pengembangan riset lebih lanjut hingga hilirisasi ditunjukkan dengan hadirnya Incubator Teknologi dan Bisnis sebagai bagian dari Science Techno Park Unhas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com