Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salman Subakat, CEO Perusahaan Kosmetik yang Peduli Pendidikan di Indonesia

Kompas.com - 22/07/2021, 17:34 WIB
Albertus Adit

Penulis

Atau bisa dikatakan bahwa Salman peduli bidang pendidikan karena ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang baik di tanah air ini.

Namun bagi dia, pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi ada banyak sektor yang bisa ikut memajukan pendidikan.

Seperti komunitas, masyarakat, media massa serta pelaku industri. Ini sama halnya dengan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) yang diinisiasi oleh PT. Paragon.

Dia mengajak insan media yakni jurnalis untuk ikut peduli terhadap pendidikan di Indonesia.

"Di dalam karya besar itu pasti ada tanggung jawab yang besar pula. Karena itu saya mengapresiasi GWPP ini yang juga peduli dengan dunia pendidikan," jelas Salman.

Baca juga: Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan: Hati-hati Menulis Berita Prestasi Anak

Harapannya, nantinya akan terbentuk ekosistem yang mendukung perkembangan dunia pendidikan di tanah air.

Pandangan relasi dari SBM ITB

Pada acara tersebut hadir pula Yudo Anggoro selaku Direktur Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).

Yudo yang juga pernah bekerja sama dalam bidang pendidikan bersama Salman menyatakan bahwa Salman adalah sosok yang peduli di bidang pendidikan.

Atau, menurut Yudo bahwa Salman sering mengusung konsep membangun pendidikan dengan membentuk ekosistem pendidikan.

"Beliau ini orang yang mendorong terbentuknya ekosistem pendidikan. Atau pendidikan itu tidak hanya bercerita tentang textbook saja yang tidak menyelesaikan masalah," ungkap Yudo.

Akan tetapi bersama Paragon, Salman bisa menggabungkan industri dan permasalahan masyarakat terkait pendidikan.

Baca juga: Simak 3 Kunci Sukses Secapa TNI AD dari Kluster Covid Jadi Nol Kasus

"Bersama Paragon, Salman bisa mensupport beasiswa bagi mahasiswa lewat Paragon Scholarship serta program pengembangan fasilitas pendidikan dengan menciptakan berbagai inovasi," tandas Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com