Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Lacak Pendaki Tersesat, Ini Jaket Pintar Buatan Mahasiswa ITS

Kompas.com - 22/07/2021, 13:37 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama empat tahun terakhir, angka kasus kecelakaan dan kematian di jalur pendakian semakin meningkat.

Seringkali tim penyelamat kesulitan menemukan titik lokasi dari para korban pendakian. Apalagi, jika cuaca tidak mendukung maka hal ini menghambat proses pencarian.

Dari masalah ini, lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas SACKER, Smart Jacket for Hiker.

Diketuai oleh Talia Kamil (Teknik Mesin), dan beranggotakan Cindi Dwi Pramudita (Teknik Informatika), Rafif Fernanda (Teknik Elektro), Jauhari Azhar (Teknik Material dan Metalurgi), serta Raditya Rafie Johari (Manajemen Bisnis) lima mahasiswa ini sangat serius membuat rancangan jaket rescue ini.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI

Talia Kamil, sang ketua tim mengungkapkan jika Sacker berbeda dari jaket pada umumnya.

Jaket rancangan timnya, dilengkapi dengan komponen Global Positioning System (GPS) dan pulse sensor yang berfungsi untuk mendeteksi lokasi dan kondisi dari para pendaki.

“Kedua komponen tersebut kami pilih dengan tujuan meminimalisir waktu pencarian jika terjadi kasus hilangnya pendaki,” jelasnya.

Untuk cara kerja komponen GPS pada Sacker, fungsinya sebagai pengirim sinyal lokasi dari pendaki. Sedangkan komponen pulse sensor sendiri adalah sensor detak jantung yang dikoneksikan dengan lampu indikator untuk mengetahui kondisi detak jantung pendaki.

“Lampu akan menyala jika detak jantung sang pendaki di atas 90bpm,” imbuhnya.

Selain untuk mengetahui kondisi satu sama lain, lampu tersebut juga berguna untuk memudahkan pencarian korban pendakian saat tersesat atau hilang di malam hari.

"Nantinya, data lokasi dan kondisi pendaki dikirim dengan modul komunikasi serial HC-12 yang akan ditampilkan di monitor pada pos registrasi,” terangnya.

Baca juga: Beasiswa BCA 2022, Kuliah Teknik Informatika Gratis bagi Lulusan SMA-SMK

Menurut Talia, sebelumnya telah ada gagasan serupa terkait penelitian ini, di antaranya adalah pelampung dan sarung tangan pelacak lokasi. “Bedanya, inovasi kami dilengkapi dengan GPS dan pulse sensor yang kemudian dikemas dalam bentuk jaket,” aku mahasiswi kelahiran Trenggalek ini.

Berkat ide cemerlang ini, tim mereka berhasil meraih medali perak dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021.

Mengusung tajuk SACKER (Smart Jacket for Hiker): GPS and Pulse Sensor – Based Smart Jacket to Monitoring Track and Condition of Hiker, mereka berhasil merampungkan penelitian selama dua bulan berkat bimbingan dosen Teknik Mesin ITS, Ari Kurniawan Saputra.

Para juri, kata Talia banyak memberikan komentar positif dan menawarkan bantuan untuk realisasi alat ke depannya.

“Menurut mereka, inovasi kami cukup menarik dan dapat direalisasikan meski membutuhkan biaya tambahan untuk memperluas range dari modul transceiver pada alat,” jelas mahasiswi angkatan 2019 tersebut.

Meski begitu, Talia dan tim merasa masih belum dapat melakukan penyusunan prototype beserta pengujiannya, mengingat penelitian mereka saat ini hanya berbentuk paper.

Baca juga: Ada 13 Jenis Pelecehan Seksual, Pakar Unair Jelaskan Cara Mengatasinya

Ke depan, dirinya berharap pandemi ini bisa segera berlalu sehingga gagasan ini dapat lebih mudah untuk dikembangkan. “Selain itu, kami juga berharap agar Sacker dapat terealisasikan dan diterima oleh banyak orang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com