Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Belajar Tinggi, Bahasa Indonesia Disiarkan di Radio Papua Nugini

Kompas.com - 06/07/2021, 16:15 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Dorong minat belajar Bahasa Indonesia di Papua Nugini

Seiring pembatasan berskala besar (hard restriction dan soft restriction) oleh pemerintah pusat dan provinsi di Papua Nugini dalam rangka mitigasi penyebaran Covid-19, perluasan akses dan tempat belajar Bahasa Indonesia turut mengalami kendala signifikan.

"Pembelajaran di dalam kelas mendapat kendala serius dan tingkat kehadiran pemelajar di pusat layanan belajar bahasa berkurang," kata Chaerun.

Di sisi lain, pemelajar Bahasa Indonesia masih tetap menghubungi KBRI untuk mencari informasi terkait pembukaan kembali kelas Bahasa Indonesia di KBRI Port Moresby.

"Permintaan untuk pembukaan belajar bahasa pun berdatangan seiring minat yang semakin luas di kalangan masyarakat pelajar di PNG. Namun, pembukaan kelas baru terkendala ketersediaan tenaga pengajar di PNG dan adanya pembatasan berkumpul," imbuhnya.

Baca juga: Guru Sekolah Dasar Harus Beradaptasi dengan Pembelajaran Digital

Diakui Chaerun, kemampuan KBRI dan BLC memiliki keterbatasan dalam menampung peserta belajar.

"Untuk itu, perlu program yang dapat menjangkau pemirsa Papua Nugini secara massal dan mudah diakses," ujar Chaerun.

Mempopulerkan Bahasa Indonesia di wilayah Pasifik

Pembelajaran melalui siaran radio, menurut Chaerun, dipandang efektif karena sekaligus merupakam metode belajar yang dipakai Departemen Pendidikan Papua Nugini PNG dalam masa tanggap darurat Covid-19.

Pemirsa radio yang setia mengikuti program belajar juga akan diapresiasi dengan sertifikat partisipasi usai mengikuti program penyiaran. "Bisa mendaftarkan diri pada kantor Atase Pendidikan melalui surel atau WhatsApp," tutur Chaerun.

Baca juga: Daftar Prodi Paling Ketat S1 dan D4 Jalur CBT UM UGM 2021

Program Penyiaran Bahasa Indonesia melalui Radio Maria didukung dengan bahan siaran dan konsultansi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Harapannya, program ini bisa memperluas cakupan peserta belajar dan mempopulerkan bahasa Indonesia di Papua Nugini khususnya dan wilayah Pasifik pada umumnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com