Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita “Jalan Sesama: Ayunan Pertama Tantan”, Belajar dari TVRI, 8 Juni 2020

Kompas.com - 08/06/2020, 21:32 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Jalan Sesama, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tayangan ini bisa disaksikan setiap pagi pada pukul 08.00 WIB.

Belajar dari Rumah adalah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Jalan Sesama menyuguhkan beragam pembelajaran yang menyenangkan, yang disajikan dengan tokoh utama bernama Putri, Tantan, Momon dan Jabrik.

Anak akan diajak belajar mengenal dasar-dasar huruf dan angka, mendengarkan cerita, bernyanyi dan menari.

Melalui berbagai kisah yang mudah dipahami, Penonton diajak mempelajari keterampilan sehari-hari, menjaga lingkungan, perawatan diri dan bersikap mandiri.

Meski ditujukan untuk PAUD, Tayangan Jalan Sesama menarik juga disaksikan oleh seluruh anggota keluarga, diadaptasi dari tayangan Sesame Street, Jalan Sesama sarat dengan nilai-nilai lokal.

Berikut adalah rangkuman dari tayangan Cerita “Jalan Sesama Episode: Ayunan Pertama Tantan”.

Ayunan pertama

Hari ini adalah hari yang spesial bagi orang utan seperti Tantan karena hari ini dia akan berayun untuk pertama kalinya. Putri dan Jabrik hadir untuk menyemangati Tantan.

Mereka bersorak-sorak menyebut nama Tantan sambil menyaksikan Tantan yang sudah di atas pohon dan memegang sulur atau akar.

Karena ini adalah hari pertama dirinya berayun, Tantan merasa gugup. Dia memegang sulur untuk berayun, kemudian jalan ke pinggir dahan.

Tetapi Tantan tidak berani memulai ayunannya karena begitu takut, ia berpikir kalau dirinya satu-satunya orang utan yang tidak bisa berayun.

Jabrik kemudian memberi saran agar Tantan menutup matanya saat berayun, tetapi kata Tantan ia tidak bisa melihat apa-apa kalau matanya ditutup.

Kemudian Putri memberi saran untuk Tantan menghitung 1 sampai 3 sebelum berayun. Ketika hitungan sudah dibuat, Tantan tetap tidak berani untuk berayun.

Menelpon Titin saudara Tantan

Kemudian Bu Iyem datang dan mengatakan wajar jika pertama kali Tantan merasa takut. Bu Iyem memiliki ide, mengeluarkan hp lalu menelpon sepupu Tantan di Kalimantan yang bernama Titin.Titin adalah juara berayun tingkat Nasional.

Di telpon Titin memberi saran agar Tantan berpegang erat-erat pada sulur dengan kedua tangan. Pandang lurus ke depan dan dorong sedikit dengan kaki lalu berayun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com