KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Jalan Sesama, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tayangan ini bisa disaksikan setiap pagi pada pukul 08.00 WIB.
Belajar dari Rumah adalah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.
Jalan Sesama menyuguhkan beragam pembelajaran yang menyenangkan, yang disajikan dengan tokoh utama bernama Putri, Tantan, Momon dan Jabrik.
Baca juga: Soal dan Jawaban “Mengenal Pecahan”, Belajar dari TVRI 4 Juni 2020 untuk SD
Anak akan diajak belajar mengenal dasar-dasar huruf dan angka, mendengarkan cerita, bernyanyi dan menari.
Melalui berbagai kisah yang mudah dipahami, Penonton diajak mempelajari keterampilan sehari-hari, menjaga lingkungan, perawatan diri dan bersikap mandiri.
Meski ditujukan untuk PAUD, Tayangan Jalan Sesama menarik juga disaksikan oleh seluruh anggota keluarga, diadaptasi dari tayangan Sesame Street, Jalan Sesama sarat dengan nilai-nilai lokal.
Berikut adalah rangkuman dari tayangan Cerita Jalan Sesama pada 5 Juni 2020.
Jabrik menghampiri Ica dan Nenek Titiek Puspa yang sedang membaca di taman. Ia ingin mengajak Ica bermain bola di lapangan.
Kemudian Ica meminta izin ke Nenek Tititek Puspa untuk bermain bola. Nenek mengizinkan lalu Ica bergegas mengambil sepatu dan meninggalkan nenek bersama Jabrik.
Jabrik ngobrol dengan nenek tentang kesukaan, mulai dari biskuit, layang-layang, membaca dan bermain bola. Ternyata nenek juga menyukai hal yang sama.
Ketika Ica datang setelah mengambil sepatu, ia tidak mendapati nenek dan Jabrik. Ternyata mereka sudah lebih dulu bermain bola bersama.
Momon, Putri dan Jabrik akan mendengar cerita Pak Dalang keliling Indonesia dan sudah banyak melihat rumah-rumah tradisional. Hari ini Pak Dalang bercerita tentang bentuk-bentuk rumah tradisional.
Pak Dalang memulai dengan menceritakan tiga orang dari tiga daerah di Indonesia.
Satu dari daerah Padang, rumahnya namanya Rumah Gadang bentuknya runcing seperti tanduk kerbau. Lainnya dari daerah Jawa Tengah, rumahnya tidak tinggi tapi atapnya berbentuk seperti topi, namanya rumah Joglo.
terakhir dari daerah Papua, rumahnya beratap seperti mangkuk terbalik, terbuat dari rumbia namanya Rumah Honai.