Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Sehari Sebelum Masa Tenang Pemilu 2024

Kompas.com - 10/02/2024, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024, yang kemudian dilanjut hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) akan melewati hari terakhir masa kampanye pada Sabtu (10/2/2024).

Sejumlah lembaga survei mengungkapkan elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres pada kurun waktu Januari akhir hingga Februari 2024 awal.

Lantas, bagaimana survei elektabilitas capres-cawapres 2024 sehari jelang masa tenang dari berbagai lembaga survei?

Baca juga: KawalPemilu.org Hadir Kembali, Ajak Warga Pantau Proses Penghitungan Suara Pilpres 2024

Elektabilitas capres-cawapres 2024 terbaru

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru untuk Pilpres 2024:

1. Hasil survei Populi Center

Lembaga survei Populi Center menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi paling tinggi, yaitu 52,5 persen.

Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi 2 dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD ada di posisi 3.

"Pada simulasi pasangan capres-cawapres, pasangan dengan tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo-Gibran 52,5 persen, disusul Anies-Muhaimin 22,1 persen, dan Ganjar Mahfud 16,9 persen," bunyi keterangan Populi Center, dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

"Adapun yang belum memutuskan sebesar 6,3 persen, dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen,” imbuh mereka.

Adapun Populi melakukan survei nasional tersebut pada 27 Januari-3 Februari 2024, yang melibatkan 1.500 responden dari 38 provinsi berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Metode penentuan responden secara acak bertingkat, melalui wawancara dilakukan dengan tatap muka.

Margin of error survei nasional ini berada di angka +- 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut elektabilitas capres-cawapres menurut Populi Center:

  • Prabowo-Gibran: 52,5 persen
  • Anies-Muhaimin: 22,1 persen
  • Ganjar-Mahfud: 16,9 persen.

Baca juga: 5 Warna Surat Suara Pemilu 2024 yang Perlu Diketahui

2. Hasil survei Indikator

Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menyatakan, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran memimpin elektabilitas.

"Hasilnya Bapak Ibu sekalian, kalau kita pakai simulasi surat suara, itu Pak Prabowo-Gibran 51,8 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dilansir dari Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com