Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penipuan dengan Modus Uang Kembalian Kurang di Bantul, DIY

Kompas.com - 03/01/2024, 16:15 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan penipuan dengan modus uang kembalian kurang, viral di media sosial Instagram, Selasa (2/1/2024). Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @Jakartasiana. 

Dalam video tampak kasir minimarket telah memberikan uang kembalian kepada pembeli.

Namun setelah beberapa langkah, terlihat pembeli memasukkan uang ke kantung baju. Dia lalu menukar dengan uang lain dan kembali ke kasir. 

"Kronologi ibu ini belanja di sebuah toko dan membayar dengan uang 100 ribu, tapi ketika di kasih kembalian, uang 50 ribu ditukar dengan 2 ribu dan si ibu meminta tukar uangnya seakan-akan mbak kasir salah kasih kembalian. Waspada ya para kasir/penjaga toko ?" tulis keterangan unggahan tersebut. 

Hingga Rabu (3/1/2024), video tersebut sudah diputar sebanyak 120.000 kali dan dikomentari lebih dari 1.600 warganet. 

Baca juga: Ramai soal Kembalian Diganti Barang dan Bukan Uang Rupiah, Ini Kata BI

Kronologi kejadian

Dari hasil penelusuran Kompas.com, peristiwa penipuan tersebut terjadi di kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pertengahan Desember 2023. 

Perempuan yang menjadi pelaku penipuan uang kembalian tersebut telah ditangkap jajaran kepolisian Polsek Banguntapan, Bantul. 

Dikutip dari Tribun Jogja (24/12/2023), Kapolsek Banguntapan, AKP Candra Satria Adi Pradana mengungkapkan, pelaku penipuan dalam video viral tersebut adalah perempuan berinisial S berusia 50 tahun.

Candra menyebutkan, pelaku merupakan warga Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman dan tinggal di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Pihaknya juga menerangkan, tindak penipuan yang videonya viral tersebut terjadi di Setia Mart, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul milik Iin Priyani (42) pada Rabu (20/12/2023) pukul 10.00 WIB. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Merapi Uncover (@merapi_uncover)

Menukar Rp 50.000 dengan Rp 2.000

Kejadian bermula saat korban kedatangan seorang pembeli perempuan dengan ciri-ciri badan agak besar dan membeli sejumlah barang. 

Perempuan itu lalu melakukan pembayaran dengan uang lembaran Rp 100.000.

Kemudian, setelah diberikan uang pengembalian oleh korban, perempuan tersebut mengaku belum menerima uang pengembalian yang ada lembaran Rp 50.000.

Pelaku S mengaku-ngaku bahwa uang kembalian yang baru diberikan oleh korban hanya Rp 2000.

Korban lalu menukar uang Rp 2.000 yang ditunjukkan pelaku tersebut dengan uang lembaran Rp 50.000.

"Setelah pelaku pergi, korban kemudian mengecek CCTV dan melihat bahwa dirinya sudah mengembalikan uang pengembalian Rp 50.000 kepada pelaku," kata AKP Candra melalui keterangan resminya, Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Video Viral KA Sribilah Tabrak Motor di Deli Serdang, Ini Kata KAI

Halaman:

Terkini Lainnya

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Tren
6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

Tren
Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Tren
Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com