KOMPAS.com - Modus penipuan berbasis digital terus berkembang di tengah zaman yang semakin modern.
Sebelumnya, masyarakat mengenal istilah phising, modus penipuan yang dapat mencuri data pribadi dan menguras isi rekening korbannya.
Hal tersebut dilakukan pelaku kejahatan dengan mengirimkan tautan ke ponsel korban agar mengisikan data penting, seperti NIK, alamat, nomor rekening, atau PIN ATM.
Pelaku kejahatan biasanya berdalih link yang dikirimkan adalah undangan pernikahan, penawaran produk, atau paket yang akan diterima.
Selain phising, ada pula modus penipuan menggunakan QR code yang juga bisa membobol rekening korban. Modus penipuan baru ini disebut quishing.
Lantas, apa itu quishing, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana mencegahnya?
Baca juga: Ramai soal Penipuan Modus Phising Malware Saat Download File, Ini Kata Pakar
Ahli keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, quishing adalah scam phising yang memanfaatkan QR code sebagai sarana penipuan.
Modus penipuan tersebut dilakukan dengan mengirimkan QR code ke korban yang akan mengarahkan target ke situs phising.
Menurut Alfons, quishing berbeda dengan tautan phishing atau URL Shortener, dan sulit dideteksi dengan mata telanjang
"Karena berbentuk QR yang tidak bisa dimengerti oleh manusia dan hanya bisa diterjemahkan setelah dibaca dengan aplikasi pembaca QR," ," ujar Alfons kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Ramai soal Modus Penipuan Phising Kuras Saldo, Ini Cara Mencegahnya
Alfons menerangkan, proses pengiriman quishing akan sulit diidentifikasi oleh spam filter karena bentuknya adalah gambar dan bukan tautan.
Pada prinsipnya, modus penipuan tersebut sama dengan phising, yaitu dengan mengarahkan korban ke situs phising.
Setelah itu, pelaku kejahatan akan menipu korbannya supaya memasukkan kredensial penting.
Korban juga bisa diperdaya untuk melakukan tindakan yang akan merugikan dirinya, seperti mengirimkan dana pembayaran tagihan palsu.
"Jadi perbedaanya adalah pada sarana phishing-nya di mana phishing biasa berbentuk teks yang bisa dibaca namun quishing berbentuk gambar QR yang tidak bisa dibaca," ucap Alfons.
Baca juga: Ramai Akun di Facebook Ditandai Link Video Porno, Waspada Modus Phising