Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kompas.com - 11/12/2023, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Modus penipuan berbasis digital terus berkembang di tengah zaman yang semakin modern.

Sebelumnya, masyarakat mengenal istilah phising, modus penipuan yang dapat mencuri data pribadi dan menguras isi rekening korbannya.

Hal tersebut dilakukan pelaku kejahatan dengan mengirimkan tautan ke ponsel korban agar mengisikan data penting, seperti NIK, alamat, nomor rekening, atau PIN ATM.

Pelaku kejahatan biasanya berdalih link yang dikirimkan adalah undangan pernikahan, penawaran produk, atau paket yang akan diterima.

Selain phising, ada pula modus penipuan menggunakan QR code yang juga bisa membobol rekening korban. Modus penipuan baru ini disebut quishing

Lantas, apa itu quishing, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana mencegahnya?

Baca juga: Ramai soal Penipuan Modus Phising Malware Saat Download File, Ini Kata Pakar


Pengertian quishing

Ahli keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, quishing adalah scam phising yang memanfaatkan QR code sebagai sarana penipuan.

Modus penipuan tersebut dilakukan dengan mengirimkan QR code ke korban yang akan mengarahkan target ke situs phising.

Menurut Alfons, quishing berbeda dengan tautan phishing atau URL Shortener, dan sulit dideteksi dengan mata telanjang

"Karena berbentuk QR yang tidak bisa dimengerti oleh manusia dan hanya bisa diterjemahkan setelah dibaca dengan aplikasi pembaca QR," ," ujar Alfons kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Ramai soal Modus Penipuan Phising Kuras Saldo, Ini Cara Mencegahnya

Cara kerja quishing

Alfons menerangkan, proses pengiriman quishing akan sulit diidentifikasi oleh spam filter karena bentuknya adalah gambar dan bukan tautan.

Pada prinsipnya, modus penipuan tersebut sama dengan phising, yaitu dengan mengarahkan korban ke situs phising.

Setelah itu, pelaku kejahatan akan menipu korbannya supaya memasukkan kredensial penting.

Korban juga bisa diperdaya untuk melakukan tindakan yang akan merugikan dirinya, seperti mengirimkan dana pembayaran tagihan palsu.

"Jadi perbedaanya adalah pada sarana phishing-nya di mana phishing biasa berbentuk teks yang bisa dibaca namun quishing berbentuk gambar QR yang tidak bisa dibaca," ucap Alfons.

Baca juga: Ramai Akun di Facebook Ditandai Link Video Porno, Waspada Modus Phising

Halaman:

Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com