Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Risiko Kanker dan Diabetes, Ini Cara Mengolah Daun Pucuk Merah

Kompas.com - 11/12/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daun pucuk merah, baik segar maupun kering, kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

Tanaman hias dengan ciri khas daun berwarna merah hanya pada bagian pucuk ini mengandung zat bersifat antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Manfaat pucuk merah tersebut dapat diperoleh hanya dengan mengonsumsinya secara rutin.

Sama seperti daun tanaman pada umumnya, bagian pucuk pada tanaman ini dapat diolah menjadi minuman herbal menyehatkan.

Lantas, bagaimana cara mengolah daun pucuk merah?

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Daun Pucuk Merah


Cara mengolah daun pucuk merah

Dilansir dari laman Puskesmas Trowulan, tanaman pucuk merah dapat diolah menjadi teh atau air rebusan untuk dikonsumsi.

Tanaman bernama ilmiah Syzygium myrtifolium ini memiliki daun muda yang baru tumbuh dengan warna merah.

Seiring pertambahan usia pohon, warna daun tersebut akan menjadi coklat, kemudian berganti hijau, sehingga membaur dengan daun yang berada di bawahnya.

Daun muda yang masih merahlah yang dapat diolah menjadi minuman herbal untuk menyehatkan tubuh.

Sama seperti tanaman lain, cara mengolah daun pucuk merah relatif mudah dan dapat dilakukan hanya dengan alat-alat sederhana.

Berikut langkah-langkahnya:

  • Petik beberapa lembar daun yang berwarna merah
  • Cuci daun hingga bersih
  • Jemur daun pucuk merah hingga kering atau kadar air di bawah 10 persen
  • Setelah kering, rebus daun pucuk merah atau seduh dengan air panas
  • Rebusan daun ini akan menghasilkan air berwarna coklat kekuningan yang mirip seduhan daun teh
  • Saring atau singkirkan sisa-sisa daun pada air rebusan, dan teh daun pucuk merah pun siap dikonsumsi.

Selain rasa nikmat dan khasiat yang menyehatkan, minuman dari daun pucuk merah memiliki aroma khas yang dapat merilekskan pikiran.

Untuk itu, manfaat pucuk merah juga dapat dirasakan dengan mengolahnya menjadi minyak esensial.

Olahan minyak dari ekstrak daun pucuk merah memiliki warna kuning dengan aroma yang khas.

Aroma tersebut kemungkinan disebabkan oleh kandungan minyak atsiri yang ada pada daun muda berwarna merah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com