Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengonsumsi Air Kelapa untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 19/12/2023, 17:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air kelapa digemari oleh banyak orang karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan.

Air kelapa memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh, salah satunya menurunkan berat badan sehingga seseorang bisa terhindar dari obesitas.

Meski begitu, air kelapa tak bisa dikonsumsi sembarangan untuk bisa memperoleh manfaat ini.

Ada cara terbaik mengonsumsi air kelapa untuk tujuan menurunkan berat badan secara optimal.

Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan Jantung

Manfaat air kelapa

Dikutip dari TimesofIndia, air kelapa mengandung kalori yang sangat rendah sehingga terasa menenangkan dan ringan di perut.

Air kelapa juga mengandung potasium dan bioenzim yang dapat membantu sistem pencernaan dan metabolisme untuk membakar lebih banyak kalori.

Selain itu, air kelapa mengandung karbohidrat yang sangat rendah namun membuat seseorang merasa kenyang untuk jangka waktu yang lama.

Dibandingkan air dari buah lainnya, air kelapa mengandung mineral paling tinggi.

Diketahui, air dari buah biasanya cenderung bisa memicu lonjakan gula. Sementara air kelapa memiliki kandungan gula yang cukup rendah.

Air kelapa juga sangat bergizi untuk menstabilkan kadar elektrolit seseorang sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.

Air dari buah kelapa juga mengandung asam laurat yang membantu mengurangi nafsu makan.

Karena tinggi kalium, minum air kelapa akan membantu seseorang mengeluarkan lebih banyak natrium dari tubuh sehingga terhindar dari penambahan berat badan.

Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan Jantung

Cara minum air kelapa untuk menurunkan berat badan

Ilustrasi minum air kelapaPexels / Mikhail Nilov Ilustrasi minum air kelapa
Cara terbaik minum air kelapa untuk menurunkan berat badan yakni dengan menyesuaikan jumlah frekuensi dan waktunya.

Dilansir dari NDTV, setidaknya minum air kelapa sebanyak 3-4 kali dalam sehari agar bisa membantu menurunkan berat badan seseorang, terutama bagi penderita obesitas.

Seseorang sebenarnya dapat meminum air kelapa pada siang atau malam hari, namun ada waktu tertentu yang bisa memberi manfaat yang lebih optimal.

Menurut ahli diet Vidhi Chawla, lebih baik meminumnya di pagi hari saat perut kosong. Selain itu, Anda juga dapat meminum air kelapa 3 kali sehari untuk meluruhkan lemak ekstra.

Secara keseluruhan, air kelapa dapat meningkatkan tingkat energi Anda sekaligus membantu menurunkan berat badan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com