Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurunkan Tekanan Darah dengan Mengonsumsi Buah Nangka

Kompas.com - 09/12/2023, 21:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang digunakan jantung Anda untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda.

Tekanan darah ideal adalah ketika tekanan darah seseorang berada di kategori normal 120/80 mmHg.

Tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 mmHg dianggap darurat atau krisis hipertensi. Segera dapatkan bantuan medis darurat untuk siapa pun dengan angka tekanan darah ini.

Baca juga: Potensi Khasiat Biji Nangka untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Dikutip dari laman Mayoclinic, American College of Cardiology dan American Heart Association membagi tekanan darah ke dalam empat kategori umum, yaitu:

  • Tekanan darah normal yakni tekanan darah 120/80 mmHg atau lebih rendah.
  • Tekanan darah tinggi. Angka atas berkisar antara 120 hingga 129 mmHg dan angka bawah di bawah, bukan di atas, 80 mmHg.
  • Hipertensi stadium 1. Angka atas berkisar antara 130 hingga 139 mmHg atau angka bawah antara 80 dan 89 mmHg.
  • Hipertensi tahap 2. Angka atas 140 mmHg atau lebih tinggi atau angka bawah 90 mmHg atau lebih tinggi.

Baca juga: Efek Minum Kopi terhadap Tekanan Darah Tinggi, Bahayakah?


Jika tekanan darah tinggi tidak diobati, dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Tekanan darah tinggi atau yang umum kita kenal dengan istilah hipertensi adalah sebuah kondisi umum yang memengaruhi arteri tubuh.

Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi, akibat kekuatan darah yang mendorong dinding arteri terlalu tinggi dan itu terjadi secara konsisten.

Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca juga: Benarkah Pisang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

Potensi khasiat nangka untuk turunkan darah tinggi

Manfaat buah nangka untuk menurunkan tekanan darah tinggi.Unsplash/Towfiqu barbhuiya Manfaat buah nangka untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Buah nangka mengandung senyawa fungsional yang mampu mencegah berbagai penyakit, seperti darah tinggi, jantung, stroke, dan pengeroposan tulang.

Buah nangka juga mampu meningkatkan fungsi otot dan saraf, serta mengurangi kadar homosistein dalam darah.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di laman National Library of Medicine NIH, nangka kaya akan potasium yang membantu menurunkan tekanan darah.

Baca juga: 3 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi di Pagi Hari secara Alami

Kandungan tersebut juga membalikkan efek natrium yang menyebabkan peningkatan tekanan darah yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Hal ini pada gilirannya mencegah penyakit jantung, stroke, pengeroposan tulang, serta meningkatkan fungsi otot dan saraf.

Vitamin B6 yang ada dalam nangka membantu mengurangi kadar homosistein dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 11 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Medical News Today, buah nangka merupakan sumber potasium yang baik, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Kalium menurunkan tekanan darah dengan melawan efek natrium dan mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah.

Orang dewasa yang sehat direkomendasikan untuk mengonsumsi 4.700 miligram potasium sehari, dan secangkir nangka mentah yang diiris-iris mengandung 739 miligram potasium.

Namun penting untuk dicatat bahwa, pola makan kaya kalium bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal atau kondisi apa pun yang mengubah cara tubuh mengatur kalium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com