KOMPAS.com - Ketika musim hujan seperti sekarang ini, populasi nyamuk menjadi meningkat dan akan menganggu kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu, orang-orang akan berusaha untuk mengusir serangga yang berisiko membawa penyakit malaria dan DBD ini.
Selain membasminya, kita juga harus tahu apa saja benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Tidak hanya genangan air, nyamuk juga tertarik dengan beberapa jenis tanaman yang tumbuh di sekitar rumah.
Jika ingin nyamuk pergi dari rumah, sebaiknya segera singkirkan beberapa jenis tanaman ini.
Baca juga: 7 Jenis Tanaman untuk Mengusir Nyamuk, Bisa Ditanam di Depan Rumah
Dilansir dari Intelligent Living, tanaman yang mempunyai nektar akan mengundang nyamuk yang ada di lingkungan sekitar.
Hal ini terjadi karena nektar merupakan salah satu sumber makanan bagi nyamuk.
Jika mempunyai tanaman bunga yang mempunyai nektar di rumah, cobalah untuk menanam beberapa tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk di sekitarnya.
Anda dapat menanam lavender, geranium, atau marigold agar nyamuk tidak berkembang biak di sekitar rumah.
Baca juga: Ramai soal Nyamuk Bionik yang Tidak Bisa Terbang, Benarkah Ada?
Beberapa tanaman membutuhkan banyak air untuk tumbuh dan berkembang biak, seperti bambu, bunga lili, dan eceng gondok.
Meskipun tanaman ini cocok untuk dijadikan hiasan, namun tanpa disadari, jenis tumbuhan seperti ini menarik perhatian nyamuk untuk berkembang biak.
Nyamuk akan berkembang biak di sekitar tanaman yang banyak genangan air dan populasinya akan meningkat.
Baca juga: 10 Cara Mengusir Nyamuk secara Alami, Ada Serai, Kopi, dan Bawang
Rumput liar yang tumbuh di halaman rumah merupakan salah satu penyebab banyaknya nyamuk di rumah, dikutip dari Real Simple.
Adanya genangan air dan rumput liar yang lebat akan menjadi tempat untuk berkembang biak nyamuk.
Karena itu, sebaiknya potonglah rumput yang ada di sekitar rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Baca juga: 8 Cara Ampuh Mengusir Nyamuk dengan Bawang Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.