Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Pabrik Bir di China Ketahuan Buang Air Kecil di Tangki Bahan Baku

Kompas.com - 24/10/2023, 15:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekerja pabrik bir merek Tsingtao ketahuan buang air kecil di tangki bahan baku pembuatannya, yakni malt, sejenis serealia yang telah dikeringkan.

Diketahui, Tsingtao adalah salah satu produsen bir terkemuka dan eksportir terbesar di China.

Dikutip dari TheDrinkBusiness, pekerja yang tidak disebutkan namanya itu kencing di pabrik bir Tsingtao No 3 yang terletak di Kota Qingdao, Shandong, China.

Pekerja itu terekam sedang memanjat ke sebuah tangki yang kemudian membuang air kecil ke gundukan malt.

Rekaman tersebut kemudian ramai beredar dan diperbincangkan di media sosial China, Weibo pada Kamis (19/10/2023) lalu.

Baca juga: Dua Bir Ini Banyak Dicari, Tak Memabukkan, Justru Menyehatkan

Tanggapan perusahaan

Setelah timbul polemik terkait pekerjanya yang kencing di tangki bahan baku, Tsingtao kemudian mengeluarkan pernyataan.

“Perusahaan kami sangat mementingkan video relevan yang muncul dari Tsingtao Brewery No. 3 pada 19 Oktober,” tulis pernyataan Tsingtao.

“Kami melaporkan kejadian tersebut kepada polisi sesegera mungkin, dan badan keamanan publik terlibat dalam penyelidikan,” imbuhnya.

Saat ini, Tsingtao menutup sementara pabrik terkait untuk memperkuat prosedur dan memastikan kualitas produk.

Dilansir dari BBC, biro pengawasan pasar dan administrasi wilayah setempat mengatakan bahwa mereka segera membentuk tim dan melakukan penyelidikan di pabrik Tsingtao No 3.

Mereka juga menambahkan, akan menangani masalah ini dengan serius setelah rincian kasus terkonfirmasi.

Baca juga: Minum Bir Bikin Rentan Digigit Nyamuk, Benarkah?

Respons warganet

Video pekerja pabrik yang kencing di tangki bahan baku pabrik bir Tsingtao kemudian menimbulkan reaksi publik yang marah dan merasa jijik.

"Sebuah kencing yang akan merusak banyak uang, pekerja ini telah melakukan kerusakan nyata di sini," tulis sebuah komentar warganet yang paling disukai di platform Weibo.

"Untungnya saya tidak minum bir, tapi tidak terbayangkan jika merek ini habis karena ini," kata salah satu pengguna.

"Tapi apakah ini pertama kalinya?" bunyi komentar lain.

Baca juga: Peneliti Filipina Gabungkan Durian dan Bir untuk Membuat Minuman Probiotik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com