Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perempuan di AS, Masih Hidup meski Telah Membeku seperti Papan karena Suhu Dingin

Kompas.com - 24/10/2023, 14:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jean Hilliard tak pernah berpikir bahwa nasib buruk akan menimpanya pada suatu malam di tahun 1980, saat ia berusia 19 tahun.

Malam itu, mobil yang dikendarai Hilliard mogok saat perjalanan pulang ke rumah orangtuanya di Lengby, Minnesota, Amerika Serikat.

Dengan hanya mengenakan mantel musim dingin, sarung tangan, dan sepatu bot koboi, dia berjalan menerobos suhu dingin yang mencapai minus 30 celsius untuk mencari bantuan dari temannya.

"Saya melewati satu bukit, mengira tempatnya akan ada di sana, namun ternyata tidak. Saya lebih frustrasi daripada takut," kata Hilliard, dikutip dari IFL Science.

Akhirnya, dia melihat rumah temannya yang bernama Wally Nelson. Hanya beberapa meter sebelum mencapai pintu, segalanya menjadi gelap.

Hilliard tersandung dan kehilangan kesadaran. Selama enam jam, tubuh Hilliard terbaring dalam suhu dingin ekstrem dan membuatnya membeku.

Baca juga: Kisah Nyata Dokumenter Netflix The Devil on Trial, Pembunuhan karena Kesurupan

Terbujur kaku seperti papan

Keesokan harinya, Nelson menemukan tubuh Hilliard tergeletak di salju dan terbujur kaku seperti papan.

"Saya sangat terkejut ketika saya melihat makhluk kecil itu di halaman. Saya mencengkeram kerah bajunya dan mendorongnya ke teras," kata Nelson.

"Kupikir dia sudah mati. Membeku, lebih kaku dari papan, tapi aku melihat beberapa gelembung keluar dari hidungnya," kata Nelson.

Denyut nadinya turun hingga 12 detak per menit, matanya membeku tidak merespons cahaya, dan kulitnya menjadi abu-abu.

"Tubuhnya dingin, benar-benar padat, seperti sepotong daging yang dibekukan," kata dr George Sather yang merawatnya tak lama setelah kejadian.

Tim dokter sebenarnya pesimis dengan kondisi Hilliard karena suhu tubuhnya yang terlalu rendah.

"Tetapi kemudian kami mendengar rengekan yang sangat pelan. Kami tahu ada seseorang di sana saat itu," ujarnya.

Hilliard bahkan terbangun pada hari itu juga dan segera mulai khawatir ayahnya mengetahui bahwa dia telah merusak mobilnya.

Jika bukan karena respons Nelson yang cepat, Hilliard mungkin saja menjadi salah satu dari ribuan kematian yang disebabkan oleh hipotermia setiap tahunnya.

Baca juga: Kisah Callitxe Nzamwita, Isolasi Diri Selama 55 Tahun untuk Menghindari Wanita

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com