KOMPAS.com - Sosok pria asal China bernama Zhang Xinyang (28) belum lama ini menjadi perbincangan warganet di negaranya.
Sebab, Zhang yang dulunya pernah menempuh studi S3 atau PhD ketika usianya baru menginjak 16 tahun kini tak memiliki pekerjaan tetap.
Tak sampai di situ, ia juga masih bergantung kepada orangtua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski begitu, Zhang mengaku bahwa duduk-duduk saja dan tidak melakukan apa-apa merupakan kunci bahagia seumur hidup.
Baca juga: Viral, Video Mahasiswi ISI Yogya Cosplay Anya Forger Spy X Family Saat Wisuda
Kisah Zhang yang dulunya pintar secara akademik namun saat ini tidak menjadi "siapa-siapa", ia ungkap dalam wawancara bersama media China pada 20 September 2023.
Zhang menceritakan bahwa ia masuk ke Sekolah Tinggi Teknik Tianji ketika usianya baru menginjak 10 tahun.
Setelah itu, ia mendaftar di Universitas Teknologi Beijing untuk meraih gelar master ketika menginjak usia 13 tahun.
Kemudian, Zhang melanjutkan studinya hingga ke jenjang S3 atau PhD ketika usianya menginjak 16 tahun pada 2011.
Pada saat itu, ia menempuh studi lanjut di bidang Matematika Terapan di Universitas Beihang, salah satu institusi terbaik di Beijing.
Tetapi, pada tahun yang sama ia memicu kontroversi karena mengajukan permintaan selangit disertai ancaman kepada orangtuanya.
Ia meminta orangtuanya untuk membelikan apartemen di Beijing seharga 2 juta yuan atau sekitar Rp 4,3 miliar.
Bila permintaan tersebut tidak dipenuhi, Zhang mengancam akan melepaskan gelas Master dan menolak tawaran PhD.
"Anda mengharapkan saya untuk tetap tinggal di Beijing lebih dari siapapun, jadi Anda harus berusaha keras untuk ini," ujarnya dikutip dari Asia One.
Baca juga: Viral, Video Mahasiwa Teknik Nuklir UGM Pukau Wakil Bupati Konawe Selatan, Ini Sosoknya
Mendengar ancaman Zhang, orangtua kemudian memenuhi keinginan buah hatinya dengan menyewa sebuah apartemen di Beijing.
Mereka berbohong kepada Zhang bahwa apartemen tersebut sudah dibeli, padahal hanya disewa.