Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Zhang, Dulu Kuliah S3 di Usia 16 Tahun, Kini Tak Punya Pekerjaan dan Bergantung pada Orangtua

Kompas.com - 13/10/2023, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok pria asal China bernama Zhang Xinyang (28) belum lama ini menjadi perbincangan warganet di negaranya.

Sebab, Zhang yang dulunya pernah menempuh studi S3 atau PhD ketika usianya baru menginjak 16 tahun kini tak memiliki pekerjaan tetap.

Tak sampai di situ, ia juga masih bergantung kepada orangtua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meski begitu, Zhang mengaku bahwa duduk-duduk saja dan tidak melakukan apa-apa merupakan kunci bahagia seumur hidup.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswi ISI Yogya Cosplay Anya Forger Spy X Family Saat Wisuda

Zhang Xinyang dijuluki bocah ajaib

Kisah Zhang yang dulunya pintar secara akademik namun saat ini tidak menjadi "siapa-siapa", ia ungkap dalam wawancara bersama media China pada 20 September 2023.

Zhang menceritakan bahwa ia masuk ke Sekolah Tinggi Teknik Tianji ketika usianya baru menginjak 10 tahun.

Setelah itu, ia mendaftar di Universitas Teknologi Beijing untuk meraih gelar master ketika menginjak usia 13 tahun.

Kemudian, Zhang melanjutkan studinya hingga ke jenjang S3 atau PhD ketika usianya menginjak 16 tahun pada 2011.

Pada saat itu, ia menempuh studi lanjut di bidang Matematika Terapan di Universitas Beihang, salah satu institusi terbaik di Beijing.

Tetapi, pada tahun yang sama ia memicu kontroversi karena mengajukan permintaan selangit disertai ancaman kepada orangtuanya.

Ia meminta orangtuanya untuk membelikan apartemen di Beijing seharga 2 juta yuan atau sekitar Rp 4,3 miliar.

Bila permintaan tersebut tidak dipenuhi, Zhang mengancam akan melepaskan gelas Master dan menolak tawaran PhD.

"Anda mengharapkan saya untuk tetap tinggal di Beijing lebih dari siapapun, jadi Anda harus berusaha keras untuk ini," ujarnya dikutip dari Asia One.

Baca juga: Viral, Video Mahasiwa Teknik Nuklir UGM Pukau Wakil Bupati Konawe Selatan, Ini Sosoknya

Bekerja menjadi dosen

Mendengar ancaman Zhang, orangtua kemudian memenuhi keinginan buah hatinya dengan menyewa sebuah apartemen di Beijing.

Mereka berbohong kepada Zhang bahwa apartemen tersebut sudah dibeli, padahal hanya disewa.

Menurut Zhang, keharusan memiliki apartemen dan mendapatkan pekerjaan yang baik adalah tanda kesuksesan.

Setelah itu, Zhang mampu menyelesaikan studi S3 pada 2019 lalu menjadi dosen di sebuah universitas di wilayah otonomi barat laut Ningxia.

Meski begitu, Zhang memutuskan untuk mengundurkan diri dua tahun setelahnya.

Baca juga: Momen Haru Mahasiswa KKN UGM Pamit Pulang, Diantar Warga dari Dua Desa sampai Pelabuhan

Perspektif Zhang soal kesuksesan berubah

Pandangannya tentang kesuksesan telah berubah total sejak ia masih menjadi mahasiswa doktoral.

Zhang sekarang tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya memiliki beberapa ribu yuan di rekening banknya.

Ia juga tinggal di sebuah flat sewaan di Shanghai dan secara finansial masih bergantung pada orangtuanya.

"Mereka berutang kepada saya. Apartemen yang tidak pernah mereka belikan untuk saya seharusnya bernilai lebih dari 10 juta yuan (sekitar Rp 21 miliar)," tutur Zhang.

Zhang Yuehui, dosen yang pernah mengajar Zhang ketika S-1 mengatakan bahwa mantan mahasiswanya masih memiliki waktu untuk melakukan hal-hal besar jika ia mau.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com