Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Haru Mahasiswa KKN UGM Pamit Pulang, Diantar Warga dari Dua Desa sampai Pelabuhan

Kompas.com - 14/08/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen haru mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilepas oleh warga ketika meninggalkan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun TikTok ini, warga yang wilayahnya dijadikan lokasi KKN ramai-ramai datang ke pelabuhan untuk melepas mahasiswa UGM yang akan pulang.

Dilihat dalam video, mahasiswa UGM sampai harus menyeka air mata ketika ia bersama teman-temannya berpamitan dengan sekumpulan anak.

Pengunggah mengatakan, lokasi mahasiswa UGM menggelar KKN seperti dalam video berada di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

"terharu banget dianter sampe pelabuhan. terima kasih banda neira untuk 50 harinya dan sampai jumpa lagi," tulis pengunggah, Jumat (11/8/2023).

Hingga Senin (14/8/2023), video tersebut sudah ditayangkan sebanyak 619.100 kali dan diunggah ulang oleh akun Instagram ini.

Lantas, bagaimana kisah mahasiswa KKN UGM pamit pulang dengan diantar warga dari dua desa sampai ke pelabuhan?

Baca juga: Ramai soal Cara Panitia UGM Bikin Formasi Mahasiswa Baru 2023, Apa Rahasianya?

Penjelasan pengunggah

Pengunggah bernama Jacgua Proexs mengungkap momen haru ketika warga dari dua desa datang ke pelabuhan demi melepas kepergian mahasiswa UGM dari lokasi KKN.

Jacgua adalah mahasiswa Program Sudi (Prodi) Ilmu Komunikasi UGM yang mengunggah video tersebut.

Di lokasi KKN, ia bertindak sebagai anggota tim KKN-PPM UGM kecamatan Banda, Maluku Tengah.

Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan momen warga melepas kepergian mahasiswa UGM tersebut terjadi di Pelabuhan Banda Neira, Kamis (10/8/2023).

Pada saat itu, ia bersama teman-temannya hendak meninggalkan Banda Neira setelah menjalankan KKN pada 23 Juni-10 Agustus 2023.

Namun, sebelum beranjak dari wilayah yang dijuluki sebagai "Surga dari Timur" tersebut, mereka diantar oleh warga dari dua desa, yakni Desa Boiyauw dan Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar.

"Pemuda, masyarakat umum, hingga kepala desa menunggu di pelabuhan sampai kapal (mahasiswa UGM) berangkat," kata Jacgua kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM

Warga inisiatif antar mahasiswa UGM pulang

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Jacgua berkata bahwa warga punya inisiatif sendiri untuk mengantar mahasiswa UGM yang KKN sampai ke pelabuhan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com