Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Orang Tewas akibat Tanah Longsor dan Banjir Bandang di China

Kompas.com - 14/08/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang dipicu banjir bandang di dekat Kota Xian, barat laut China, telah meningkat menjadi 21 orang pada Minggu (13/8/2023).

Selain korban tewas, masih ada enam orang lainnya yang dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.

"Dua puluh satu orang ditemukan tewas sejauh ini, dan enam lainnya masih hilang," kata biro manajemen darurat Xian dalam sebuah pernyataan dikutip dari ABC News, Minggu (13/8/2023).

Penyelamatan libatkan 980 orang dan anjing pelacak

Sebanyak lebih dari 980 orang dikerahkan dalam upaya penyelamatan korban yang hilang dengan menggunakan pendeteksi kehidupan serta anjing pelacak.

Longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Jumat (11/8/2023) malam itu juga telah menghanyutkan dua rumah, merusak jalan, jembatan, suplai listrik, dan infrastruktur lainnya.

Menurut para ahli, penyebab bencana tersebut adalah banjir bandang aliran lumpur batu yang disebabkan oleh hujan deras dalam waktu singkat.

"Sampai sekarang, total 186 orang telah direlokasi dan dimukimkan kembali. Sebanyak 49 BTS komunikasi di daerah bencana telah kembali beroperasi, dan pasokan listrik telah dilanjutkan di 855 rumah," ungkap biro manajemen darurat Xian.

Baca juga: BMKG Rilis Potensi Banjir Rob, Wilayah Mana Saja yang Terdampak?

Beberapa wilayah di China dilanda hujan dan banjir

Dilansir dari Washingtonpost, beberapa wilayah di China di setiap musim panas selalu dilanda hujan lebat dan banjir.

Kendati demikian, tahun ini, banjir yang melanda sejumlah wilayah itu terbilang dahsyat, di saat beberapa wilayah lainnya sedang berjuang dalam mengatasi kekeringan yang menghancurkan hasil panen.

Pemerintah China sebelumnya telah melaporkan 142 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor pada Juli lalu.

Di Beijing dan provinsi tetangga Hebei minggu lalu juga mengalami curah hujan terberat setidaknya dalam 140 tahun, menurut pernyataan pemerintah.

Kemudian, pemerintah Hebei menaikkan jumlah korban tewas akibat banjir bulan ini yang disebabkan oleh Topan Doksuri menjadi setidaknya 29 orang.

Pemerintah mengatakan butuh waktu hingga tiga tahun untuk memulihkan listrik dan layanan lainnya.

Baca juga: Banjir Bandang di Gujarat, India: 250 Warga Mengungsi, 1 Orang Hilang

Halaman:

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com