Selain korban tewas, masih ada enam orang lainnya yang dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.
"Dua puluh satu orang ditemukan tewas sejauh ini, dan enam lainnya masih hilang," kata biro manajemen darurat Xian dalam sebuah pernyataan dikutip dari ABC News, Minggu (13/8/2023).
Longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Jumat (11/8/2023) malam itu juga telah menghanyutkan dua rumah, merusak jalan, jembatan, suplai listrik, dan infrastruktur lainnya.
Menurut para ahli, penyebab bencana tersebut adalah banjir bandang aliran lumpur batu yang disebabkan oleh hujan deras dalam waktu singkat.
"Sampai sekarang, total 186 orang telah direlokasi dan dimukimkan kembali. Sebanyak 49 BTS komunikasi di daerah bencana telah kembali beroperasi, dan pasokan listrik telah dilanjutkan di 855 rumah," ungkap biro manajemen darurat Xian.
Beberapa wilayah di China dilanda hujan dan banjir
Dilansir dari Washingtonpost, beberapa wilayah di China di setiap musim panas selalu dilanda hujan lebat dan banjir.
Kendati demikian, tahun ini, banjir yang melanda sejumlah wilayah itu terbilang dahsyat, di saat beberapa wilayah lainnya sedang berjuang dalam mengatasi kekeringan yang menghancurkan hasil panen.
Pemerintah China sebelumnya telah melaporkan 142 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor pada Juli lalu.
Di Beijing dan provinsi tetangga Hebei minggu lalu juga mengalami curah hujan terberat setidaknya dalam 140 tahun, menurut pernyataan pemerintah.
Kemudian, pemerintah Hebei menaikkan jumlah korban tewas akibat banjir bulan ini yang disebabkan oleh Topan Doksuri menjadi setidaknya 29 orang.
Pemerintah mengatakan butuh waktu hingga tiga tahun untuk memulihkan listrik dan layanan lainnya.
Hujan lebat dipicu adanya topan
Dikutip dari Voa News, di bagian barat daya China, ada sekitar 81.000 orang dievakuasi dari daerah-daerah berisiko tinggi di Provinsi Sichuan.
Dikatakan bahwa hujan lebat menyebabkan lereng-lereng bukit runtuh dan mengganggu lalu lintas, tetapi tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka.
Sisa-sisa badai khanun, yang diturunkan statusnya menjadi topan, diperkirakan akan memiliki curah hujan 40 milimeter (1,5 inci) per jam di Kota Changchun di bagian timur laut dan di sekitar Provinsi Jilin.
Khanun menghantam beberapa bagian Jepang sebagai topan sebelum melemah di atas Semenanjung Korea dalam perjalanannya menuju China.
Siaran televisi pemerintah menunjukkan brigade konstruksi militer beranggotakan 500 orang yang bekerja di tengah kegelapan pada Jumat malam untuk menutup jebolnya tanggul sungai sepanjang 90 meter (300 kaki) di Fuyu, sebuah kota di Jilin.
Mereka menancapkan batang baja ke dalam tanah dan menumpuk ratusan karung pasir untuk menutup celah tersebut.
Sementara itu, lebih dari 20 perjalanan kereta api dibatalkan di Shenyang, kota terbesar di timur laut China, dan di sekitar provinsi Liaoning.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/14/130000065/21-orang-tewas-akibat-tanah-longsor-dan-banjir-bandang-di-china