Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan KIP Kuliah Salah Sasaran Bermunculan, Unpad: Tidak Ditemukan Penyalahgunaan

Kompas.com - 22/04/2024, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jawa Barat, yang diduga salah sasaran.

Laporan tersebut satu per satu diunggah di media sosial X (dulu Twitter) oleh akun @DraftAnakUnpad, Jumat (19/4/2024).

Unggahan menampilkan tangkapan layar media sosial penerima KIP Kuliah yang dinilai bergaya hidup mewah, serta menyalahgunakan dana bantuan untuk berwisata dan membeli barang mahal.

Padahal, KIP Kuliah adalah bantuan pendidikan bagi mahasiswa miskin atau rentan miskin tetapi memiliki potensi akademik baik.

Baca juga: Penerima KIP Kuliah Pakai iPhone, Ini Kata Kemendikbud


Sayangnya, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Minggu (21/4/2024), unggahan yang mengungkap sejumlah penerima KIP Kuliah yang diduga salah sasaran itu telah dihapus.

"Harusnya sih ga di takedown ya karena emang datanya tersedia di google dan diupload oleh unpad sendiri yang artinya memang bisa diakses publik dan bukan termasuk doxing," tulis akun tersebut.

Lantas, bagaimana hasil penelusuran Unpad?

Baca juga: 3 Penyebab KIP Kuliah Dicabut, Termasuk Gaya Hidup Mewah

Dugaan penyalahgunaan KIP Kuliah tidak ditemukan

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan verifikasi segera setelah muncul dugaan penyalahgunaan KIP Kuliah.

Verifikasi tersebut dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM Kema) dan fakultas atau program studi (prodi) yang bersangkutan.

"Dari hasil verifikasi dan wawancara, tidak ditemukan kecurangan atau penyalahgunaan dana KIP-K oleh mahasiswa yang dimaksud dalam perbincangan di media sosial," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/4/2024).

Dandi mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan mahasiswa penerima KIP Kuliah seperti terpantau dalam media sosialnya, dibantu secara penuh oleh pihak lain, bukan dana pribadi.

Baca juga: Tak Memiliki Kartu Indonesia Pintar, Bisakah Mendaftar KIP Kuliah 2024?

"Khusus untuk kegiatan itu, ada klarifikasi bahwa biaya perjalanan yang digunakan bukan dana pribadi melainkan dibantu penuh kerabatnya," terangnya.

Mahasiswa yang bersangkutan juga sudah mengakui dan meminta maaf jika unggahannya menyakiti pihak lain atau dianggap menyalahi etika penerima KIP Kuliah.

Kontrak KIP Kuliah sebenarnya telah mencantumkan ketentuan untuk menjamin penerima tidak sedang dalam bantuan program beasiswa lain.

Namun, jika bantuan pribadi di luar program beasiswa dan akademik, menurut Dandi, tidak ada aturan yang melarang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com