KOMPAS.com - Cerita penemuan ikan mujair oleh sosok Mbah Moedjair kerap dilontarkan untuk menjelaskan asal mula keberadaan ikan ini di Indonesia.
Bahkan, julukan "Penemu Ikan Mudjair" tersemat pada batu nisan makamnya yang terletak di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Mujair adalah ikan berukuran sedang yang hidup di ekosistem perairan tawar dan payau. Ikan ini mudah dibudidayakan, serta gampang dijumpai dengan harga terjangkau.
Tidak hanya itu, mujair juga memiliki rasa dan bau yang tidak terlalu amis, sehingga relatif disukai masyarakat Indonesia.
Lantas, bagaimana asal-usul ikan mujair serta perjalanannya hingga ditemukan di Indonesia?
Baca juga: Benarkah Tebar Benih Ikan Nila di Perairan Umum Berpotensi Invasif dan Musnahkan Ikan Lokal?
Pakar perikanan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Mohammad Mukhlis Kamal mengatakan, ikan mujair atau bernama ilmiah Oreochromis mossambicus adalah ikan spesies asli Afrika.
Nama spesies mossambicus tersebut merujuk pada suatu tempat, yakni negara Mozambik di kawasan Afrika bagian timur.
"Meskipun secara penyebaran lebih luas dari wilayah Mozambik sendiri. Jadi ikan ini asli spesies dari Afrika," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/4/2024).
Ikan dengan nama umum mozambique tilapia ini merupakan salah satu jenis ikan anggota dari famili Cichlidae.
Tidak hanya mujair, jenis ikan marga Cichlidae lain juga populer dan mudah ditemukan di Indonesia, termasuk nila, red devil, lohan, dan jaguar.
Baca juga: Viral, Video Ikan Dipotong Malah Memercikkan Api, Ini Kata Peneliti BRIN
Menurut Mukhlis, sebagaimana mengutip Myers (1951), mujair termasuk spesies sekunder (secondary species) atau kelompok ikan air tawar yang memiliki adaptasi tinggi terhadap salinitas (kadar garam).
"Dia (mujair) kadang-kadang masuk sampai perairan payau, dan bila mana diaklimatisasi (disesuaikan) dengan baik, kemungkinan dapat juga adaptif dengan air laut," kata Mukhlis.
Muklis mencontohkan, budidaya ikan nila yang merupakan sesama genus Oreochromis pun dapat dilakukan di air laut.
Kendati demikian, dia mengungkapkan, mujair bukanlah ikan air laut, melainkan ikan air tawar sekunder.
Baca juga: 8 Pilihan Ikan Tinggi Protein, Murah dan Mudah Dijumpai