Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah soal Penculik Jengkel dan Membebaskan Korbannya karena Sang Anak Terus Menyanyikan Lagu Gospel

Kompas.com - 18/10/2023, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penculikan anak atau membawa lari seorang anak menjadi momok di tengah masyarakat, terutama orangtua.

Tindakan kriminal ini dilakukan dengan beragam alasan, mulai dari intimidasi, ekonomi untuk meminta uang tebusan, atau tujuan lain.

Namun, perbuatan mengerikan ini berhasil dihindari oleh seorang anak dengan hanya menyanyikan lagu gospel, genre musik yang liriknya sarat akan nilai religius Kristen.

Nasib baik anak ini kembali mencuat di media sosial X (dulu Twitter) setelah diunggah oleh akun @insultsrare, Selasa (17/10/2023) petang.

Tampak dalam tangkapan layar sebuah pemberitaan, penculik disebut jengkel dengan nyanyian anak laki-laki tersebut.

"Abducted child set free after ANNOYING his kidnapper by singing gospel songs (Anak yang diculik dibebaskan setelah MENGGANGGU penculiknya dengan menyanyikan lagu-lagu gospel)," tertulis dalam unggahan.

Hingga Rabu (18/10/2023) pagi, unggahan ini telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali, disukai 52.700 pengguna, serta diunggah ulang oleh lebih dari 2.900 warganet X.

Lantas, bagaimana kisahnya?

Baca juga: Kronologi dan Motif Penculikan WNI di Malaysia Selama 10 Hari

Menyanyikan lagu bernuansa religius hingga penculik jengkel

Cerita penculikan seorang anak dalam unggahan X tersebut terjadi pada akhir Maret 2014, seperti diberitakan Independent, Kamis (24/4/2014).

Kala itu, pada 31 Maret 2014, anak laki-laki bernama Willie Myrick yang masih berusia 9 tahun tiba-tiba diculik dari halaman rumahnya di Kota Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

Dengan iming-iming akan diberi uang, penculik memasukkan Myrick ke dalam mobil dan membawanya pergi dari tempat kejadian perkara.

Namun, kecintaan terhadap musik gospel telah menyelamatkan nasib dan nyawa Myrick.

Kisah Willie Myrick yang "menakuti" penculik pun menginspirasi banyak orang di seluruh negeri.

Bahkan, pada Kamis (17/4/2014) malam, para pemimpin masyarakat setempat mengadakan pertemuan untuk menghormati sekaligus merayakan akhir bahagia Willie Myrick di Gereja Baptis Mt Carmel.

Pertemuan itu sekaligus menjadi tempat untuk memberi tahu orangtua dan anak-anak lain terkait apa yang harus dilakukan jika hal ini terjadi pada mereka.

Baca juga: 4 Kasus Penculikan Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com