Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Alot Disebabkan karena Kondisi Sapi yang Stres, Benarkah?

Kompas.com - 24/09/2023, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut daging sapi terasa alot atau keras karena hewan tersebut mengalami stres sebelum disembelih, beredar di media sosial.

Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X, @foodfest2, Rabu (20/9/2023).

Lewat unggahannya, warganet membagikan foto saat ia memasak steak menggunakan sisa daging sapi kurban. 

"Fess karena alot daging nya efek sapi nya stress pas mau di sembelih," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut mendapatkan beragam komentar dari warganet lainnya. 

Pemilik akun @juariage menanyakan kebenaran soal sapi stres membuat dagingnya alot. Menurut dia, daging sapi alot karena masalah pakan atau bagian daging yang dimasak.

"Tp aku pernah sih bikin steak ala-ala pake daging kurban ga dikasih apa-apa, cepet kok matengnya, empuk jg, enak," balas warganet @terkaramelisasi.

Hingga Minggu (24/9/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 1,6 juta kali dan disukai 15.500 warganet.

Lalu, benarkah sapi yang stres akan memiliki daging alot?

Baca juga: Ini Bahaya Daging Sapi yang Terkena Antraks, Jangan Dimakan meski Dimasak Matang


Penyebab daging sapi alot

Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membenarkan bahwa sapi yang stres bisa memicu dagingnya menjadi lebih alot.

Ia menyebut hal ini terjadi saat sapi tersebut mengalami kondisi stres secara fisik maupun psikis.

"Stres menyebabkan ikatan aktin-miosin dalam otot daging menjadi lebih kuat," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (22/9/2023).

Slamet menjelaskan, aktin-miosin adalah ikatan kimiawi berupa dua jenis protein dalam serat otot atau daging.

Saat ikatan aktin-miosin lebih kuat, efeknya akan membuat daging menjadi lebih liat atau alot.

"Saat dimasak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi empuk," lanjutnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com