Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahaya Daging Sapi yang Terkena Antraks, Jangan Dimakan meski Dimasak Matang

Kompas.com - 07/07/2023, 17:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta meninggal dunia setelah mengonsumsi daging sapi yang mati terkena bakteri antraks.

Sementara 87 orang lainnya juga positif terkena antraks akibat makan daging yang sama.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengungkapkan, warga mengonsumsi tiga sapi yang sudah mati dan dikubur.

"Yang dikonsumsi ada tiga sapi. Sudah sakit mati, kemudian suruh kubur secara SOP (standard operating procedure). Sudah kita kuburkan, ada yang sama masyarakat yang digali," katanya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Sementara itu, hasil penelusuran dinas peternakan juga mengungkapkan terdapat 6 sapi dan 6 kambing yang terkonfirmasi antraks di Padukuhan Jati, Gunungkidul sejak November 2022 lalu.

Lantas, apakah aman mengonsumsi daging hewan yang terkena antraks meski sudah dimasak matang?

Baca juga: 5 Fakta Kasus Antraks di Gunungkidul: Warga Konsumsi Sapi yang Sudah Dikubur, 87 Orang Positif


Penjelasan Kementan: tidak aman

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian (Kementan) RI Syamsul Ma'arif mengungkapkan, daging hewan yang positif antraks tidak boleh dikonsumsi meski telah dimasak matang.

"Begitu ada hewan mati kena antraks dibuka, itu bakterinya langsung membuat spora yang tahan bertahun-tahun dengan suhu berapapun. Kalau direbus aman nggak? Tidak aman dan bisa berbahaya," jelasnya dalam konferensi pers secara daring, Kamis (6/7/2023).

Syamsul menjelaskan, daging sapi yang terkena antraks akan langsung membentuk spora begitu mengalami perubahan iklim atau lingkungan.

Ini terjadi saat daging tersebut dibuka dari dalam tubuh sapi positif antraks.

Spora tersebut lalu akan menjaga bakteri antraks agar tetap bertahan hidup dari perubahan apapun, baik secara fisik maupun kimia.

"Jangankan direbus, membuka (daging) saja sudah tidak boleh," tambahnya.

Sel bakteri antraks, Bacillus anthracis. Bakteri Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks yang umumnya menginfeksi hewan ternak, seperti sapi dan kambing, dapat bertahan hidup sangat lama di dalam tanah.U.S. Army Medical Research Institute of Infectious Diseases via WIKIMEDIA COMMONS Sel bakteri antraks, Bacillus anthracis. Bakteri Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks yang umumnya menginfeksi hewan ternak, seperti sapi dan kambing, dapat bertahan hidup sangat lama di dalam tanah.

Baca juga: Bahaya Antraks, Bakteri Mampu Bertahan di Suatu Lokasi Selama Puluhan Tahun

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com