Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2023, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran uji coba gratis naik Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau KA Cepat untuk masyarakat umum kembali dibuka pada hari ini, Minggu (24/9/2023).

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, uji coba gratis tahap 2 ini terbuka untuk keberangkatan mulai besok, Senin (25/9/2023).

"Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket, pendaftaran selanjutnya akan dibuka 24 September untuk jadwal perjalanan uji coba 25-30 September 2023," ujar Eva kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Berikut ketentuan dan tata cara daftar uji coba gratis tahap kedua Kereta Cepat Jakarta-Bandung:

Baca juga: Pendaftar Uji Coba Kereta Cepat Penuh, KCIC Buka Registrasi Tahap 2


Syarat pendaftaran uji coba gratis tahap 2 KA Cepat

Selama masa uji coba terbatas, KCIC menyediakan empat jadwal perjalanan pulang-pergi (PP). Dengan demikian, total ada delapan perjalanan yang beroperasi hingga 30 Desember 2023.

Jadwal perjalanan KA bernama Whoosh ini dimulai dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, dan Stasiun Tegalluar, Bandung, dengan waktu keberangkatan:

  • Relasi Stasiun Halim-Tegalluar PP: Pukul 09.00 WIB dan 14.00 WIB
  • Relasi Stasiun Tegalluar-Halim PP: Pukul 09.00 WIB dan 14.00 WIB.

Meski gratis, Eva mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan dan memenuhi sejumlah ketentuan sebagai berikut:

  • Satu pendaftar dapat melakukan pemesanan untuk maksimal dua penumpang.
  • Satu nomor induk kependudukan (NIK) dapat melakukan pemesanan sebanyak satu kali selama masa uji coba.
  • Pemesan wajib mengisi data diri dan memilih jadwal keberangkatan.
  • Perjalanan uji coba berlaku pulang dan pergi, serta wajib mengikuti sesuai jadwal kereta api.
  • Pada saat perjalanan, calon penumpang wajib melakukan verifikasi kepada petugas KCIC dengan menunjukkan bukti pendaftaran dan kartu identitas.

"Kuota terbatas yakni 500 tempat duduk untuk setiap perjalanan yang akan berlangsung selama masa uji coba hingga 30 September 2023," kata Eva.

Baca juga: Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru, APBN Kini Bisa Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat

Cara daftar uji coba gratis tahap 2 KA Cepat

Menurut Eva, masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung tanpa dipungut biaya dapat mendaftar melalui situs ayonaik.kcic.co.id.

Berikut tata cara daftar uji coba gratis tahap 2 KA Cepat untuk masyarakat umum:

  • Buka situs https://ayonaik.kcic.co.id.
  • Pilih rute perjalanan, baik Halim-Tegalluar PP maupun Tegalluar-Halim PP.
  • Pilih tanggal keberangkatan.
  • Masukkan jumlah penumpang.
  • Centang captcha dan klik "Cari Jadwal".
  • Halaman selanjutnya akan menampilkan ketentuan dan syarat yang perlu diperhatikan calon penumpang KA Cepat.
  • Kemudian, pilih jadwal atau waktu keberangkatan yang diinginkan dan ikuti petunjuk selanjutnya.

Setelah melakukan pendaftaran, calon penumpang akan menerima email sebagai bukti pendaftaran.

Baca juga: KAI Luncurkan Kereta Imperial dan Priority, Apa Itu?

Akses menuju stasiun KA Cepat

Calon penumpang diimbau untuk memperhatikan jadwal KA Cepat yang dipilih serta tiba setidaknya satu jam sebelum keberangkatan.

Hal tersebut, menurut Eva, guna menghindari antrean saat proses verifikasi data calon penumpang.

Sementara itu, bagi calon penumpang yang hendak menuju Stasiun KA Cepat Halim dapat melalui Jalan DI Panjaitan yang telah dibuka untuk umum.

Sedangkan, untuk masyarakat di kawasan Bandung, KCIC turut bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memudahkan akses menjangkau Stasiun Tegalluar.

Bersama dengan Damri, KCIC menyediakan delapan armada shuttle yang bisa digunakan untuk menuju Stasiun Tegalluar dengan titik keberangkatan di Pool Damri Soekarno-Hatta.

Selain Damri, KCIC juga bekerja sama dengan Summarecon yang menyediakan empat unit medium bus dengan titik keberangkatan di Mall Summarecon.

Tak hanya menggunakan shuttle, masyarakat dengan kendaraan pribadi juga dapat mengakses Exit Tol KM 149 arah Cileunyi yang beroperasi mulai pukul 07.00-17.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Tren
Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Tren
Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Tren
Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Tren
Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Tren
Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Tren
Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Tren
Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Tren
Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Tren
Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Tren
Menggerus 'Trias Politica'

Menggerus "Trias Politica"

Tren
Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Tren
Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com