Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan 58 Buaya Muara di Penangkaran Ilegal OKI, Segini Gaji yang Diterima Pelaku

Kompas.com - 27/08/2023, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil membongkar kasus penangkaran buaya ilegal di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Selasa (22/8/2023).

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Diteskrimsus) Polda Sumsel bahkan menemukan total 58 ekor buaya di tempat penangkaran ilegal itu.

Foto penampakan puluhan buaya dengan ukuran bervariasi itu pun beredar di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Viral, Video Pengunjung Lempar Batu ke Kolam Buaya di Kebun Binatang Ragunan, Pengelola: Bentuk Pelanggaran!

Gaji yang diterima pelaku

Wadir Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, pemilik penangkaran mempekerjakan tiga orang untuk memelihara buaya-buaya itu.

Ketiganya adalah Amrun (73), Sukarni (48) dan Supratman (43), warga Kecamatan Sirah Pulau padang, OKI yang kini sudah berstatus tersangka.

Sementara, pemilik penangkaran yang bernama Budiman disebut sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Ketika buaya yang telah dipelihara tersangaka telah mencapai satu tahun, para tersangka akan menerima upah sebesar Rp 5.000 per cm.

Buaya-buaya itu kemudian dibawa oleh Budiman.

"Mereka tidak tahu buaya tersebut dibawa kemana, mereka hanya dirawat dan diupah," kata Yudha, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Salah seorang tersangka bernama Sukarni menuturkan, ia mendapat gaji sebesar Rp 3 juta per bulan untuk merawat buaya-buaya itu.

Akan tetapi, ia tak lagi menerima gaji setelah Budiman meninggal dunia.

Baca juga: 8 Fakta di Balik Video Viral 3 Pria Lemparkan Anjing ke Buaya di Nunukan

Warga sekitar tak tahu

Diketahui, para tersangka merawat buaya di tempat masing-masing.

Tersangka Sukarni memilihara 11 ekor, Supratman memelihara 34 ekor, dan tersangka Arun memelihara sebanyak 13 ekor.

Meski demikian, warga setempat tidak mengetahui mereka hidup berdampingan bersama buaya.

Salah seorang warga setempat bernama Cik Ayu mengatakan, para tersangka sehari-hari berprofesi sebagai petani.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com