Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Alkohol Bertahan di Dalam Tubuh? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 24/08/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang menentukan berapa lama alkohol dari tubuh, yang umumnya bisa diketahui melalui pemeriksaan menggunakan tes obat-obatan.

Hal ini tergantung pada jenis tes yang digunakan, usia, massa tubuh, genetika, jenis kelamin, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung alkohol (etanol) fermentasi dari berbagai jenis bahan baku nabati yang mengandung karbohidrat, misalnya biji-bijian, buah-buahan, nira dan lain-lain.

Penyalahgunaan alkohol dapat menimbulkan kerugian yang signifikan, bahkan berisiko mengalami ketergantungan fisik dan psikologis.

Baca juga: Apa Itu Sirosis Hati, Penyakit akibat Sering Minum Alkohol?


Berapa lama untuk dapat merasakan efeknya?

Dilansir dari laman Verywell Mind, seseorang bisa mulai merasakan efek alkohol dalam hitungan menit.

Saat tertelan, alkohol dengan cepat diserap dari lambung dan usus kecil ke dalam aliran darah sebelum berpindah ke sistem saraf (otak dan sumsum tulang belakang).

Sebagai depresan sistem saraf pusat, alkohol dapat mengganggu komunikasi pesan di otak Anda, mengubah persepsi, emosi, gerakan, dan indera.

Dalam jumlah kecil, Anda mungkin merasa lebih rileks dan terbuka, namun semakin banyak Anda minum, akan menyebabkan semakin mabuk.

Bagi sebagian orang, gejalanya bisa berupa menjadi lebih banyak bicara atau sangat ramah, sedang yang lain mungkin bisa berperilaku marah atau agresif.

Baca juga: Ramai soal Perpres Miras, Ini Penjelasan Mengapa Alkohol Memabukkan

Mengukur kandungan alkohol dalam tubuh

Ilustrasi pemeriksaan kandungan alkohol dalam tubuh.iStockPhoto/Hailshadow Ilustrasi pemeriksaan kandungan alkohol dalam tubuh.

Kandungan alkohol dalam tubuh, atau lebih tepatnya darah, adalah ukuran jumlah alkohol yang beredar dalam aliran darah.

Itu dinyatakan dalam satuan berat (miligram) per unit volume (mililiter), dan ditampilkan dalam persentase.

Secara luas diasumsikan bahwa jumlah alkohol dalam darah mencerminkan jumlah alkohol yang dikonsumsi.

Namun, konsentrasi alkohol dalam darah (BAC) ditentukan tidak hanya oleh jumlah dan kecepatan konsumsi alkohol tetapi juga faktor lain.

Misalnya ada tidaknya makanan atau zat lain di perut, aliran darah, berat badan individu, usia, dan faktor genetik lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com