Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Adegan Serial D.P., Prajurit Wamil di Korsel Mengamuk dan Tembaki Rekannya

Kompas.com - 28/07/2023, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Netflix merilis serial D.P. musim kedua yang akan tayang mulai 28 Juli 2023.

Serial Korea Selatan (Korsel) ini menceritakan Ahn Junho (Jung Hae In) dan Ho Yeol (Koo Gyo Hwan), dua tentara peserta wajib militer (wamil) yang berusaha mencari rekannya yang kabur dari pelatihan militer.

D.P. musim kedua akan mengikuti cerita dari enam episode musim pertamanya yang dirilis pada 2021. Serial ini mendapatkan perhatian berkat caranya mengisahkan kesulitan yang dialami para tentara wamil.

Salah satu adegan yang mendapat sorotan ada pada bagian post-credit scene atau adegan tambahan di akhir cerita. Adegan tersebut menunjukkan seorang prajurit yang mengamuk dan menembak rekan-rekan satu barak.

Meski cerita di serial D.P. adalah fiksi, ada kejadian asli yang mirip dengan adegan tentara mengamuk dan menembaki rekannya itu.

Baca juga: Asal Mula dan Sejarah Korea Selatan Miliki Program Wajib Militer


Prajurit wamil mengamuk

Ilustrasi prajurit wajib militer di Korea Selatan.Freepik/senivpetro Ilustrasi prajurit wajib militer di Korea Selatan.
Diberitakan The Guardian, Lim (22) seorang sersan angkatan darat yang bertugas wamil di kota perbatasan Goseong, Provinsi Gangwon, Korea Selatan mendadak mengamuk pada Sabtu (21/6/2014) malam.

Ia baru saja mengakhiri jadwal kerja ketika kemudian melemparkan granat dan melepaskan tembakan dengan senapan serbu K2 semi-otomatis. Tindakan ini menewaskan lima rekan sesama anggota divisi infanteri ke-22 dan melukai tujuh lainnya.

Lim lalu melarikan diri dengan senjata setelah aksinya tersebut. Baku tembak pun terjadi beberapa kali yang melibatkan sejumlah helikopter dan ribuan tentara.

Penduduk setempat diminta tinggal dalam rumah. Pengawasan diperketat untuk mencegah Lim melukai warga sipil atau membelot ke Korea Utara. 

Orangtuanya juga dibawa ke tempat kejadian, tapi gagal membujuk Lim untuk menyerahkan diri.

Ia baru berhasil dipojokkan di dekat sekolah dasar sejauh 10 km dari pos jaga keesokan harinya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Komcad dan Bedanya dengan Wajib Militer

Menderita gangguan mental

Lim terdiagnosis mengalami masalah kesehatan mental pada 2013. Dia dinyatakan berisiko bunuh diri atau menyebabkan insiden lain.  Oleh karena itu, ia seharusnya tidak cocok bertugas di pos jaga terdepan yang ketat.

Sesuai hasil pemeriksaan, Lim ditempatkan dalam daftar tentara yang membutuhkan perhatian khusus. Ini karena ia mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan militer.

Anehnya, dia tetap ditempatkan berjaga karena lulus tes lain pada November 2013. Ia mulai wamil Desember 2012 dan dijadwalkan selesai pada September 2014.

Wilayah wamil yang Lim tempati memang sangat ketat karena berada di zona demiliterisasi pemisah antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com