Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tabrakan Beruntun di Jatibarang Semarang, Diduga Berawal dari Truk Rem Blong

Kompas.com - 25/07/2023, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Jatibarang, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (24/7/2023).

Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka dan satu korban dinyatakan meninggal dunia.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (24/7/2023), sopir truk tangki air yang bernama Budi menceritakan kronologi kecelakaan beruntun itu.

Menurutnya, truk yang dikemudikannya tampak tak normal sebelum terjadi kecelakaan.

Ia menjelaskan, rem truk sebelumnya memang sempat tersendat-sendat dan semakin terasa ketika melintas di tanjakan Jatibarang.

Mulanya, ia berniat membelokkan truk ke arah kiri setelah tahu bahwa rem truknya telah blong.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Jatibarang Semarang Tewaskan 1 Orang, Anggota Polda Jateng Jadi Korban Luka


Akan tetapi, usaha itu gagal dan truk justru belok ke kanan.

"Saya banting kiri sebetulnya mau jatuh tapi kok nggak jadi akhirnya malah oleng ke kanan," kata Budi, Senin (24/7/2023).

Hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang warga bernama Jemmy Bawoel yang hampir menjadi korban kecelakaan.

Ia menceritakan, truk tersebut tampak mengalami rem blong sebelum kecelakaan.

Kondisi ini membuat laju truk berbelok ke kanan dan menghantam sejumlah kendaraan.

Menurutnya, truk baru bisa berhenti setelah menabrak semak-semak dan tebing yang ada di jalur kiri.

"Awalnya truk dari lajur kiri, terus pindah ke jalur kanan. Truk berhenti setelah menabrakkan diri ke semak-semak," kata Jemmy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jatibarang Semarang, Lima Kendaraan Terlibat, Satu Orang Tewas

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami dugaan penyebab kecelakaan.

Ia menuturkan, lokasi kejadian merupakan jalan turunan curang dengan tebing di salah satu sisinya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com