Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Oli Palsu Beromzet Rp 20 Miliar Per Bulan Dibongkar, 3 Tahun Pakai Merek Terkenal

Kompas.com - 16/06/2023, 13:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrik oli palsu beromzet Rp 20 miliar per bulan akhirnya dibongkar polisi. Tak tanggung-tanggung, mereka telah beroperasi selama 3 tahun memakai merek oli terkenal.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkapkan kasus dugaan peredaran oli palsu di wilayah Jawa Timur (Jatim).

Dari pengungkapan tersebut, polisi menangkap dan menetapkan lima tersangka dengan inisial AH, AK, FN, AL alias TOM, dan AW alias Jerry.

Diketahui, lokasi pabrik oli abal-abal ini ada di 9 titik di Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur.

"Pengungkapannya pada hari Rabu 24 Mei 2023 di dua Kabupaten yaitu di Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Hersadwi Rusdiyono dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Modus palsukan oli dari merek terkenal

Hersadwi menjelaskan, tersangka AH, AK, dan FN berperan sebagai pemilik dan pemodal pengadaan produksi oli palsu.

Sementara itu, AL alias TOM dan AW alias Jerry berperan sebagai operasional yang bertugas mengatur produksi pabrik oli palsu tersebut.

Para tersangka melakukan pemalsuan oli dan berkomplot mendistribusikan serta memalsukan oli dari merek terkenal.

Barang bukti yang disita

Dari para pelaku, polisi menyita 19 mesin berbagai jenis untuk proses produksi, termasuk di antaranya 3 unit mesin untuk pengolahan atau pencampuran oli dengan bahan tambahan.

Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya botol oli palsu dengan kemasan meniru merek terkenal, mesin produksi, alat cetak, hingga sejumlah hasil cetakan label oli palsu.

“Sebanyak 397.389 pcs botol oli kosong berbagai merek sebagaimana yang kami sampaikan tadi. Kemudian 284.530 tutup botol oli berbagai merek,” kata dia.

Selain itu, ada pula 2.500 kardus bertulisan kemasan oli merek terkenal, 50 drum oli belum dicampur pewarna, enam drum sisa oli dan 47 drum penyimpanan oli.

Terdapat juga 27 alat cetak berbagai jenis untuk proses pembuatan kemasan, 150 roll stiker untuk label kemasan, 10 karung bijih plastik, dua karung polimaster, serta dua mobil untuk mengangkut hasil produksi.

Baca juga: Waspada Kena Tipu, Begini Cara Membedakan Oli Palsu dengan yang Asli

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com