Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Penanganan Pertama bila Tersengat Lebah

Kompas.com - 23/02/2023, 09:10 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seseorang bisa tersengat lebah ketika sedang beraktivitas di rumah maupun di luar rumah.

Biasanya lebah menyengat karena merasa terancam.

Sengatan lebah bisa menyebabkan sejumlah gejala.

Oleh karena itu, bila tersengat lebah, secepatnya harus ditangani agar sengatan tersebut tidak memberikan efek yang lebih parah.

Baca juga: Tak Hanya Nektar dan Serbuk Sari, Lebah Jenis Ini Juga Pemakan Daging

Gejala tersengat lebah

Dikutip dari MedicalNewsToday, sengatan lebah biasanya menyebabkan rasa sakit yang tajam dan luka tusukan atau luka di kulit.

Racun pada sengatan lebah akan menginduksi reaksi toksik lokal di tempat lebah itu menyengat.

Reaksi lokal yang khas menghasilkan gejala berikut:

  • Merasa sakit yang instan yang tajam, terbakar, dan biasanya berlangsung beberapa detik.
  • Tedapat tanda bengkak dan berubah warna yang bisa terasa gatal, perih, dan nyeri.
  • Merasa gatal-gatal atau bengkak yang memuncak sekitar 48 jam setelah sengatan dan bertahan hingga satu minggu.

Selain itu, terdapat reaksi lokal yang besar dengan gejala berikut:

  • Perubahan warna dan pembengkakan ekstrem yang memengaruhi area kulit hingga 10 cm.
  • Pembengkakan seluruh tungkai yang dapat berlangsung beberapa hari.
  • Terkadang terdapat ruam, merasa demam, mual, dan sakit kepala.
  • Terkadang juga bengkak dan nyeri pada persendian yang cenderung berkembang setelah beberapa hari.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini 4 Perbedaan Lebah dan Tawon

Penanganan pertama sengatan lebah

Ilustrasi sarang lebah apis trigona. shutterstock/Widhibek Ilustrasi sarang lebah apis trigona.

Dilansir dari WebMD, berikut setidaknya empat cara menangani sengatan lebah:

1. Segera keluarkan penyengatnya

Lebah memiliki racun dan akan melepaskannya selama beberapa detik setelah masuk.

Beberapa ahli merekomendasikan untuk mengeluarkan penyengatnya dengan kartu ATM.

2. Tempelkan es di tempat yang tersengat

Tempelkan es selama 20 menit setiap jam sesuai kebutuhan.

Sebelum ditempelkan, bungkus es dengan handuk atau kain lainnya agar kulit tidak membeku.

3. Cuci bagian yang tersengat

Mencuci bagian yang tersengat dengan sabun dan air.

Bisa juga oleskan salep kidrokortison pada sengatan untuk meredakan pembengkakan, gatal, dan ruam.

4. Gunakan obat

Gunakan obat acetahminophen atau paracetamol untuk meredakan rasa sakit sesuai kebutuhan.

Selain itu, dapat mengonsumsi obat golongan antihistamin, seperti diphenhydramine atau nonsedasi untuk membantu mengatasi gatal dan bengkak.

Bila muncul alergi dari sengatan dan sakit yang lebih parah, segeralah untuk memeriksakannya kepada dokter.

Baca juga: Perbedaan Madu Mentah dengan Madu Biasa Menurut Peternak Lebah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com