Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Temukan Planet Seukuran Bumi di Zona Layak Huni, Seperti Apa Kondisinya?

Kompas.com - 14/01/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - NASA menemukan planet seukuran Bumi yang mengorbit di sekitar bintang yang jauh.

Postdoctoral fellow di Jet Propulsion Laboratory NASA, California Selatan, Emily Gilbert menyatakan planet yang dijuluki TOI 700 e ini merupakan planet di zona layak huni.

"Ini adalah salah satu dari sedikit sistem dengan banyak planet kecil di zona layak huni yang kita ketahui," kata Gilbert, dilansir dari New York Post.

Temuan planet NASA ini dipresentasikan oleh tim peneliti pada pertemuan ke-241 Amerixan Astronomical Society di Seatle pada Selasa (10/1/2023).

Lantas, seperti apa keadaan planet TOI 700 e ini?

Baca juga: Planet Mars Peringati Tahun Barunya Hari Ini, Begini Penjelasannya


Mengenal planet TOI 700 e

Planet TOI 700 e menjadi planet kedua yang ditemukan oleh NASA di zona layak huni.

Sebelumnya, NASA telah menemukan planet di zona yang sama, yakni TOI 700 d yang mengorbit setiap 37 hari.

Dilansir dari Forbes, planet TOI 700 e membutuhkan waktu 28 hari untuk mengorbit bintangnya.

Planet baru ini sekitar 95 persen seukuran dengan Bumi dan kemungkinan berbatu.

Baca juga: NASA Klaim Temukan “Bumi Super”, 2 Planet Layak Huni

Disebut layak huni

Planet TOI 700 e ditemukan mengorbit di zona layak huni.

Zona layak huni di sekitar bintang mengacu pada orbit yang cukup dekat sehingga cukup hangat untuk memungkinkan air cair di permukaan.

Temuan ini menjadi sangat penting karena ilmuwan percaya kehidupan hanya terjadi ketika ditemukannya air.

Sebelumnya, NASA juga menemukan dua planet lain yang mengorbit dalam sistem bintang yang sama, yakni TOI 700 b dan c.

Namun, keduanya mengorbit terlalu dekat dengan bintang sehingga terlalu panas untuk memungkinkan adanya air.

TOI 700 b berukuran sekitar 90 persen ukuran Bumi dan mengorbit bintang setiap 10 hari.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com