Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Terdakwa Kasus Sering Mengubah Penampilan Selama Persidangan?

Kompas.com - 14/01/2023, 15:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdakwa di sejumlah kasus sering terlihat mengubah penampilan mereka selama persidangan.

Salah satunya adalah Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam yang menjadi tersangkat kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) ini tiba-tiba mengenakan kacamata selama persidangan.

Hal yang sama juga terjadi di beberapa kasus lainnya, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Owen Labrie, pelaku pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 15 tahun juga melakukan pengubahan penampilan selama di persidangan.

Dilansir dari Boston, pria mantan siswa SR. Paul's School itu mengubah penampilannya, mulai dari rambut hingga cara berpakaiannya.

Labri menyisir rambutnya lebih rapi dan memakai kacamata berbingkai hitam selama persidangan. Dia bahkan mengenakan setelan jas yang rapi.

Dari informasi yang dihimpun, kacamata itu digunakan bukan hanya untuk membantu penglihatan, tetapi juga menjadi strategi reguler untuk menarik simpati juri di persidangan.

Lantas, mengapa terdakwa kasus kerap mengubah penampilan mereka selama persidangan?

Baca juga: Sambo Tampil Berkacamata Selama Persidangan, Disebut Mainkan Taktik Nerd Defense, Apa Itu?


Penjelasan pakar

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, pengubahan penampilan yang dilakukan para terdakwa kasus merupakan hal yang biasa terjadi.

"Ya itu biasa," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu (14/1/2923).

Di Indonesia, umumnya terdakwa akan mengubah penampilannya menjadi lebih agamis dengan mengenakan atribut tertentu.

"(Hal) itu mengindikasikan bahwa ketika seseorang manusia ada dalam keadaan terpojok dan tidak berdaya karena menjadi tersangka dan ditahan, ia merasa dekat dengan Tuhan," terang Fickar.

Oleh karena itu, Fickar berkata, tidak mengherankan penampilan fisik terdakwa berubah menjadi berpakaian tertentu layaknya tokoh agama.

"Itulah manusia menyimpan Tuhannya jika sedang berbahagia," tandasnya.

Baca juga: Kisah Marianne Bachmeier, Tembak Mati Pembunuh Putrinya di Persidangan

Untuk memengaruhi hakim

Di sisi lain, Fickar mengungkapkan bahwa pengubahan penampilan juga dimaksudkan untuk memengaruhi majelis hakim.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com