KOMPAS.com - Kisah balas dendam seorang ibu yang menembak mati pemerkosa anaknya di depan hakim, heboh di Jerman pada medio 1980-an.
Pada Maret 1981, Marianne Bachmeier melepaskan tembakan di ruang sidang yang penuh sesak dan membunuh Klaus Grabowski, pria yang diadili karena membunuh putrinya yang berusia 7 tahun.
Dikutip dari Allthatsinteresting, pada tanggal 6 Maret 1981, Marianne Bachmeier melepaskan tembakan di gedung pengadilan Jerman Barat.
Sasarannya adalah pelanggar seks berusia 35 tahun yang diadili atas pembunuhan putrinya, dan dia meninggal setelah mengambil enam pelurunya.
Baca juga: Sejarah Mixue: Modal Pinjaman Duit Nenek, Kini Miliki 21.000 Gerai
On March 6, 1981, Marianne Bachmeier fatally shot the man who killed her 7-year-old daughter, right in the middle of his trial. She smuggled a .22-caliber Beretta pistol in her purse and pulled the trigger in the courtroom. pic.twitter.com/DqKTPWFo35
— History Daily (@historydailypix) November 21, 2021
Este sujeto, adepto de la putrefacta y vil secta, fue Klaus Grabowski, un cabrón pedófilo y asesino de niñas.
— ????????Consigliere???????????????? (@FelidaeFerox) November 17, 2022
Mató a la hija de Marianne Bachmeier, una alemana restauradora de Arte, el cerdo infeliz confesó su crimen y la mamá logra meter una pistola al Juzgado y le dió 7 tiros.. pic.twitter.com/PXgyoUvTuS
Pada tanggal 5 Mei 1980, putri Marianne Bachmeier, Anna, ditemukan tewas, dibunuh.
Seorang pria mengaku membunuh bocah tujuh tahun itu, namun dia menuduh anak itu berusaha memerasnya.
Pada 6 Maret 1981, Bachmeier membalas dendam.
Pria yang mengaku membunuh putri kecil Bachmeier bernama Klaus Grabowski.
Grabowski, 35, tinggal bertetangga dengan Bachmeier di Lübeck, Jerman Barat dan bekerja sebagai tukang daging.
Grabowski ditangkap setelah tunangannya menelepon polisi dan dia mengaku telah membunuh bocah tujuh tahun itu.
Belakangan diketahui dia menahan putri Bachmeier di rumahnya selama berjam-jam sebelum menggunakan sepasang pantyhose untuk mencekik anak kecil itu.
Grabowski membuang tubuh anak itu di tepi kanal, meninggalkan bocah tujuh tahun itu di dalam kotak kardus.
Tidak jelas apakah Grabowski melakukan pelecehan seksual terhadap anak tersebut atau tidak karena dia menyangkal melakukannya.
Namun tukang daging tersebut sebelumnya memiliki catatan kriminal untuk penganiayaan anak.
Sebaliknya, pria berusia 35 tahun itu mengklaim dia membunuh wanita berusia tujuh tahun itu karena dia berusaha merayunya dan kemudian memerasnya, meminta uang dan mengancam akan menuduhnya melakukan pelecehan seksual jika dia tidak membayar.
Selama persidangan, pengacara pembela Grabowski juga menggunakan pengebirian sukarela tukang daging sebelumnya untuk menyatakan bahwa dia mengalami ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh terapi hormon pada saat pembunuhan.
Baca juga: Sejarah Vespa, dari Produsen Pesawat Tempur hingga Bikin Skuter