Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Kereta Klasik Tenaga Diesel di Museum Ambarawa Bulan Oktober

Kompas.com - 30/09/2022, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selama Bulan Oktober nanti, masyarakat bisa menjajal kereta klasik tenaga diesel atau Locomotive Diesel Vintage Reguler yang disediakan oleh Indonesia Railway Museum atau Museum Kereta Api Ambarawa yang berlokasi di Jl. Stasiun No.1, Panjang Kidul, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Nantinya akan ada 38 perjalanan kereta yang disediakan untuk rute perjalanan Ambarawa-Tuntang (PP).

“Terhitung di masa weekend hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 01 Oktober 2022 hingga 30 Oktober 2022 Indonesian Railway Museum Ambarawa menyediakan perjalanan Kereta Wisata Reguler dengan menggunakan Locomotive Diesel Vintage,” ujar Humas PT KA Pariwisata M. Ilud Siregar dalam keterangan resmi yang diteriam Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: 3 Cara Pesan Kereta Wisata, Bisa Langsung atau Lewat Telepon

Jadwal keberangkatan kereta

Ilud menjelaskan nantinya dalam satu hari ada sekitar kurang lebih 4 perjalanan kereta wisata reguler dengan jam keberangkatan pukul 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB dan keberangkatan terakhir pukul 14.30 WIB.

Kecuali pada tanggal 22 Oktober 2022 yang hanya akan melayani 2 perjalanan.

Adapun harga tiket kereta lokomotiif ini yakni Rp 100.000 per orang dan pembelian tiket bisa dilakukan mulai pukul 08.00 WIB secara on the spot di hari keberangkatan.

Berikut ini jadwal perjalanan Locomotive Diesel Vintage relasi Ambarawa-Tuntang (PP) pada Oktober 2022:

  • Sabtu, 1 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Minggu, 2 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Sabtu, 8 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Minggu, 9 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Sabtu, 15 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Minggu, 16 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Sabtu, 22 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB dan 11.00 WIB
  • Minggu, 23 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Sabtu: 29 Oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB
  • Minggu, 30 oktober 2022: jam keberangkatan 09.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.30 WIB.

Untuk naik kereta ini jumlah penumpang maksimal adalah 116 seat per trip dengan durasi perjalanan 60 menit PP.

Untuk 1 antrian penumpang bisa mendapat 4 tiket KA Wisata dengan menunjukkan 4 tiket masuk.

Tiket ini tidak bisa dipesan sebelumnya dan hanya dijual pada hari H keberangkatan mulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Cara Boarding Lewat Face Recognition, Akan Diterapkan di Seluruh Stasiun pada Awal 2023

Tentang Lokomotif Diesel Vintage

Lokomotif Diesel Vintage seri D300 & D301 merupakan lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman.

Kereta ini memakai bahan bakar dari biosolar industri dengan kapasitas bahan bakar 1.050 liter, pelumas 90 liter dan kapasitas air pendingin 225 liter.

Lokomotif diesel vintage yang digunakan untuk kereta wisata di Ambarawa mempunyai tinggi alat perangkai kurang lebih 760 mm (2 ft 6 in) dan tinggi maksimum 3.650 mm (4 yd 0 ft 0 in), dan lebar kurang lebih 2.700 mm (2yd 2 ft 10 in).

“Lokomotif ini mulai dinas kurang lebih antara tahun 1958 dan 1962,” terang Ilud.

Lokomotif tersebut bergandar D artinya memiliki empat gandar penggerak yang saling terhubung dalam satu bogie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com