Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Aksi Puan Tanam Padi Maju, Bagaimana Seharusnya?

Kompas.com - 30/09/2022, 17:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi Ketua DPR RI Puan Maharani menanam padi, baru-baru ini menuai sorotan warganet.

Melalui unggahan video di akun Twitter ini pada Rabu (28/9/2022), tampak Puan yang mengenakan baju, celana, dan sepatu boots hitam membantu para petani menanam padi.

Aksi Puan ini mengundang komentar dari warganet karena caranya menanam padi dengan gerakan maju. Berbeda dengan cara yang umum dilakukan dengan gerakan mundur.

"Sejak kapan nandur (nanam mundur) padi maju??? Ruksak benih nanam kaya gini mah hhh," komentar warganet lain.

"Lha itu kok nanam padinya gak mundurr... Lha padi blakangnya apa ga keinjek2," kata warganet lain.

"kalo kata orang jawa, nandur pari.. nata lan mundur.. lah kalo ini namanya apa?" ujar warganet lainnya.

Hingga Jumat (30/9/2022), video tersebut telah ditonton lebih dari 590.000 kali dan dibagikan ulang oleh lebih dari 3.800 pengguna. Video dapat disaksikan di sini.

Diketahui lokasi menanam padi tersebut berada di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.

Lantas, bagaimana seharusnya?

Baca juga: Saat Puan Maharani Turun ke Sawah dan Tandur Padi Maju

Tanam padi dengan maju lebih sulit

Terkait hal ini, Kompas.com menghubungi Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Aziz Purwantoro.

Menurut dia, menanam padi dengan cara berjalan maju lebih sulit daripada menanam dengan mundur.

"Secara teknis jika menanamnya maju akan menyulitkan, sehingga lebih gampang mundur," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Aziz melanjutkan, jarak tanam padi yang berkisar 20-25 cm berisiko terinjak apabila menggunakan metode maju.

Hal tersebut lantaran ukuran telapak kaki manusia rata-rata memiliki panjang sekitar jarak tanam padi tadi.

Bukan hanya itu, menurut Aziz, menanam dengan berjalan maju juga agak menyulitkan petani untuk meluruskan padi dengan baris di sebelumnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com