Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Menyimpan Makanan Panas di Kulkas?

Kompas.com - 12/07/2022, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, membuang makanan yang tidak habis bukanlah sebuah piliha. Apalagi, makanan itu masih banyak.

Umumnya, mereka menyimpannya ke dalam kulkas dan dihangatkan kembali ketika akan dimakan.

Penyimpanan makanan di dalam kulkas itu dimaksudkan agar makanan tidak rusak dan dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Namun, bagaimana jika makanan yang akan disimpan di dalam kulkas masih panas?

Kulkas bekerja ekstra

Dikutip dari Science ABC, menyimpanan makanan panas dapat menghasilkan tekanan ekstra pada mesin kulkas, sehingga dapat memengaruhi "kesehatan" lemari es.

Sebab, kompresor lemari es harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu di dalam pada tingkat yang Anda inginkan.

Baca juga: Hindari, Ini Bahaya Mengisi Kulkas Terlalu Penuh Bahan Makanan

Selain itu, menyimpan makanan panas di kulkas dapat meningkatkan suhu di dalamnya, sehingga segala sesuatu yang ada dalam kulkas lebih panas.

Dalam hukum termodinamika, disebutkan bahwa panas berpindah dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu lebih rendah. Inilah yang dilakukan konveksi.

Konveksi adalah cara perpindahan panas pada keadaan yang bebas bergerak, seperti zat cair dan gas.

Ketika memasukkan benda panas ke dalam lemari es, perbedaan suhu antara kedua sistem menyebabkan pengembunan.

Selain itu, kondensasi menambah kelembapan pada lingkungan lemari es. Padahal kondisi tersebut tidak disarankan untuk pengawetan makanan.

Baca juga: 7 Tips Menyimpan Daging di Kulkas dengan Aman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com