Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Memilih Hewan Kurban, Simak Ciri-ciri Ternak Terinfeksi PMK

Kompas.com - 09/06/2022, 18:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih hewan ternak untuk kurban perlu teliti, sebab saat ini muncul penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi, domba, dan kambing. 

Wabah PMK menyerang banyak hewan ternak seperti sapi di sejumlah daerah di Indonesia. 

Meskipun tidak menular kepada manusia, namun masyarakat dapat mengenali ciri-ciri hewan yang terkena PMK sebelum membeli hewan kurban.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa terkait hewan yang terjangkit wabah PMK apabila dijadikan hewan kurban.

Baca juga: 6 Daerah yang Melaporkan Kasus PMK Hewan Ternak, Mana Saja?

Lalu, apa saja ciri-ciri atau gejala hewan yang terjangkit wabah PMK?

Ciri-ciri hewan terkena PMK

Salah satu petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan hewan ternak, cegah sebaran wabah PMK di Tulungagung Jawa Timur, Selasa (07/06/2022).SLAMET WIDODO Salah satu petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan hewan ternak, cegah sebaran wabah PMK di Tulungagung Jawa Timur, Selasa (07/06/2022).

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno mengatakan secara umum wabah PMK menyerang hewan herbivora berkuku genap.

Hewan-hewan tersebut antara lain yakni sapi, kerbau, kambing, domba, babi, rusa, dan lain sebagainya.

Untuk hewan yang terjangkit wabah ini akan mengalami demam tinggi sampai 41 derajat dan pembengkakan kelenjar pertahanan terutama di daerah rahang bawah.

Juga terlihat luka atau lepuh di sekitar mulut, moncong, gusi, kuku, payudara hewan yang terkena wabah PMK.

"Karena luka-luka tadi, maka timbul produksi kelenjar ludah yang tinggi, sehingga air liur menetes. Hewan susah makan dan menelan," kata Supratikno Dikuti dari Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Penularan wabah PMK dapat sangat cepat terjadi, namun PMK tidak menular ke manusia.

Meskipun juga terdapat laporan penularan PMK pada manusia di luar negeri dengan kasus yang sangat rendah, penularan disebabkan orang yang meminum susu mentah dari hewan terkena PMK.

Baca juga: Syarat Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com