Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Titik Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2022 dan Penyebabnya....

Kompas.com - 30/04/2022, 21:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2022 masih berlangsung pada hari ini, Sabtu (30/4/2022).

Sejumlah titik di jalan tol maupun jalur arteri pun mengalami kemacetan akibat tingginya animo pemudik menggunakan kendaraan pribadi tahun ini.

Update titik kemacetan mudik Lebaran 2022

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pitra Setiawan mengatakan, saat ini masih terjadi kemacetan terutama di ruas jalan tol.

"Untuk di jalan tol, titik kemacetan ada di KM 47 di mana penyebabnya adalah pertemuan kendaraan dari atas (tol layang MBZ) dengan arus di bawah," ujar Pitra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Kapolri Sebut Kepadatan Kendaraan Dalam Tol Menuju Merak Capai 6 Kilometer

Kemudian, ia menambahkan, titik kemacetan juga terjadi di KM 55-57 yang disebabkan oleh antrean kendaraan yang akan masuk ke Rest Area.

Tidak hanya di jalur tol, jalur arteri juga mengalami kemacetan.

"Untuk di jalan non tol/arteri/jalan nasional kepadatan terjadi saat diberlakukan one way di jalan tol, sehingga berimbas pada jalan non tol," lanjut dia.

Pitra mengimbau pemudik untuk wajib mewaspadai daerah sekitar pasar tumpah (Patrol, Tegal gubuk, dan sebagainya).

Menurut dia, penyebab lain dari kemacetan atau kepadatan yakni karena banyaknya kendaraan yang mogok di bahu jalan tol.

Cara mengurai kemacetan

Sementara itu, Pitra mengatakan bahwa dengan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, maka diprediksi dapat membantu mengurai kepadatan arus mudik.

"Manajemen rekayasa lalu lintas saya kira berhasil menekan tingkat keparahan kepadatan," ujar Pitra.

Baca juga: One Way Diperpanjang dari GT Kalikangkung sampai Tol Bawen

Diketahui, pengertian manajemen dan rekayasa lalu lintas berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Menurutnya, jika ada kemacetan umumnya terjadi di titik sekitar rest area atau dikarenakan oleh ketidakdisiplinan pengemudi.

Pitra mengatakan, sikap ketidakdisiplinan pengemudi misalnya, saling serobot atau memaksa untuk membuka pembatas jalur supaya kendaraan bisa masuk ke lanjur one way.

"Oleh karena itu kami mengimbau agar selalu mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com