KOMPAS.com - Perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H tinggal menghitung hari.
Pasalnya, puasa Ramadhan pada Sabtu (23/4/202) telah memasuki hari ke-22 atau ke-23.
Karena ada perbedaan pada permulaan puasa Ramadhan, publik mulai menanyakan soal kapan lebaran 2022.
Baca juga: Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 Tinggal Berapa Hari Lagi?
Prediksi lebaran 2022 menurut BRIN dan BMKG
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memprediksi lebaran 2022 akan jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Dilansir dari Antara,Thomas menjelaskan bahwa posisi Bulan di Indonesia pada 29 Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada 1 Mei 2022 telah memenuhi batas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura), yakni tingginya sudah di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat.
Artinya, ada kemungkinan bahwa umat Islam di Indonesia akan melaksanakan Lebaran pada 2 Mei 2022.
"Dengan hisab yang dilakukan di Sumatera juga memenuhi kalau menggunakan elongasi geosentrik. Hasil rukyat, pada sidang isbat akan diterima, ini akan seragam pada 2 Mei 1 Syawalnya," ujar Thomas.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2022
Kendati demikian, Thomas menambahkan bahwa masih ada kemungkinan hari raya Idul Fitri 2022 jatuh pada Selasa, 3 Mei 2022.
Pasalnya, Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat yang secara astronomi sulit dirukyat. Terlebih lagi, potensi mendung dan hujan yang mungkin terjadi di lokasi rukyat.
"Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat," tegas Thomas.
Apabila, pada 1 Mei 2022 hilal tidak terlihat, maka pengamat rukyat akan mengusulkan istikmal dalam sidang isbat.
Istikmal merupakan upaya menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari. Sehingga hari raya Idul Fitri akan jatuh pada 3 Mei 2022.
Baca juga: BRIN Prediksi Idul Fitri 2 Mei 2022, Apakah Lebaran Bersamaan?
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hilal akan terlihat pada pengamatan rukyat 1 Mei 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.