KOMPAS.com - Setiap umat Muslim yang sudah dewasa, balig, dan sehat secara fisik, wajib hukumnya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Anak-anak tidak termasuk dalam kelompok yamg diwajibkan. Namun, mereka harus dipersiapkan dan dilatih agar ketika tiba waktu baginya berpuasa, ia sudah paham dan bisa menjalankannya.
Berikut ini beberapa hal terkait puasa pada anak dan cara atau metode melatih mereka melakukan ibadah puasa:
Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dijalani oleh umat Muslim yang memenuhi syarat.
Salah satu di antaranya adalah sudah balig atau dewasa.
Ciri-cirinya, dilansir dari laman NU, jika laki-laki pernah keluar mani dari kemaluannya (mimpi basah), sementara jika perempuan pernah haid. Tidak ada patokan usia dalam hal ini.
Dikutip dari Kompas.com, rata-rata anak laki-laki masuk masa pubertas pada usia 12 tahun, sementara perempuan di usia 11 tahun.
Jadi, seorang anak belum berkewajiban menjalankan puasa Ramadhan sebelum mengalami pubertas.
Baca juga: Cegah Dehidrasi, Berapa Banyak Air Putih yang Dikonsumsi Saat Puasa?
Meski belum wajib, namun anak juga perlu untuk diperkenalkan juga dilatih menjalankan ibadah puasa, agar ketika waktunya tiba, mereka sudah tidak kaget dan paham apa yang harus mereka lakukan.
Di Indonesia, puasa Ramadhan memiliki durasi kurang lebih 13 jam sejak pagi hingga petang hari.
Ini adalah durasi yang tidak bisa dikatakan sebentar untuk anak menahan makan dan minum.
Tidak seperti shalat atau mengaji yang mungkin bisa diselesaikan dalam hitungan menit.
Oleh karenanya, anak-anak perlu dilatih untuk menjalankan puasa.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat Puasa
Pertanyaan pun muncul, jika anak harus dilatih berpuasa, sejak kapan sebaiknya proses itu dimulai?
Sebenarnya tidak ada patokan pasti kapan anak sudah bisa mulai diajari berpuasa.
Dikutip dari The Asian Parent, pada umumnya latihan berpuasa pada anak banyak dimulai pada rentang usia 4-6 tahun.
Baca juga: Susah BAB Saat Puasa, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Namun, jika mereka tampak belum siap atau kesulitan dalam mencobanya, maka orangtua harus maklum dan tidak dibenarkan untuk memaksanya.
Ingat, anak ini sedang berlatih. Puasa pun bukan didesain untuk dikerjakan oleh anak seusia mereka.
Usia 4-6 tahun bukan acuan baku, bisa saja anak baru mulai berlatih puasa ketika usianya 7, 8, atau yang lainnya.
Setiap anak berbeda. Itu yang perlu ditanamkan dalam diri orangtua.
Baca juga: Puasa Mampu Menurunkan Risiko Beberapa Penyakit, Apa Saja?