Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengonsumsi Sisa Kopi Pagi di Sore Hari, Amankah untuk Tubuh?

Kompas.com - 05/01/2022, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Terkadang kopi pagi belum tandas karena kita harus bergerak cepat menuju kantor. Dan di sore hari, kopi itu masih terhidang menantang di atas meja makan.

Beberapa orang memilih untuk menuntaskannya. Namun beberapa orang lagi memilih untuk membuat seduhan kopi yang baru dan membuang sisa kopinya yang diseduh di pagi hari. 

Amankah mengonsumsi kopi sisa sedari pagi, atau justru sisa sedari malam?

Jawaban yang ada ternyata tak sederhana. Karena menilai aman dan tak amannya, tergantung dari banyak faktor.

Seperti faktor cara penyeduhan dan penyimpanannya, dan tambahan pangan apa saja yang sudah dimasukkan ke dalam kopi.

Baca juga: Banyak Manfaatnya, Jangan Buang Ampas Kopi Pagi Anda

Risiko meminum sisa kopi pagi di sore hari

Pada dasarnya tak ada bahaya yang serius ketika kita mengonsumsi sisa kopi seduhan berjam-jam yang lalu.

Ketika bubuk kopi terkena air panas, kopi akan segera mengeluarkan aroma, minyak dan zat asamnya untuk larut di dalam air panas yang ada.

Air dan ampas kopi yang menyatu terlalu lama bisa menyebabkan reaksi antara hidrogen dan oksigen dan membuat citarasa kopi menjadi semakin pahit.Unsplash/Ante Samarzija Air dan ampas kopi yang menyatu terlalu lama bisa menyebabkan reaksi antara hidrogen dan oksigen dan membuat citarasa kopi menjadi semakin pahit.
Nah ketika Anda meninggalkan air dan ampas kopi menyatu terlalu lama, maka akan ada reaksi hidrogen dan oksigen yang bisa meningkatkan kadar pH dalam kopi Anda.

Proses ini bisa membuat kopi terasa lebih pahit dibanding ketika pertama kali kopi terkena air panas.

Selain itu, kadar asam kopi juga biasanya menjadi jauh lebih kuat, sehingga tak aman untuk Anda yang memiliki asam lambung. 

Jadi jika Anda tak mampu menghabiskan kopi pagi dan ingin menyesapnya kembali di sore hari, pisahkan kopi dari ampasnya dan simpan larutan kopi di dalam termos atau thumbler.

Dengan begini, citarasa kopi akan tetap alias stabil meski sudah terseduh berjam-jam lamanya.

Ketika muncul pertanyaan apakah sisa kopi aman untuk dikonsumsi, kita harus menelisik zat tambahan apa saja yang sudah dicampurkan ke dalam kopi.

Baca juga: Bahayanya Mengonsumsi Obat dan Kopi dalam Waktu Berdekatan

Melansir dari Bustle, jika Anda sudah menambahkan susu ke dalam kopi, maka kopi tak bisa tahan lama dan tak aman dikonsumsi di sore harinya.

Karena menurut penelitian, mengonsumsi susu yang sudah berada di suhu ruang lebih dari dua jam bisa sangat membahayakan saluran cerna. Bahaya ini masih tetap ada meski susu sudah dicampur dengan kopi yang tak mengenal kedaluwarsa.

Jadi jika Anda ingin mengonsumsi sisa kopi susu, ada baiknya Anda memanaskannya terlebih dahulu di dalam microwave untuk membunuh bakteri yang kemungkinan sudah timbul.

Atau jika Anda berencana menghabiskan susu kopi Anda di sore hari sepulang dari bekerja, masukkan susu kopi ke dalam tumbler dan simpanlah di dalam lemari pendingin agar bakteri tak berkembang biak.

Jadi amankah kopi pagi dikonsumsi sore hari? Sisa kopi hitam pekat alias tubruk tanpa tambahan susu bisa aman dikonsumsi di sore hari. Namun sisa kopi susu, bisa menjadi tak aman jika Anda tak benar dalam menyimpannya.

Baca juga: 5 Cara Kopi Bisa Merusak Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com