Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Manfaatnya, Jangan Buang Ampas Kopi Pagi Anda

Kompas.com - 04/01/2022, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kopi mengandung kafein, antioksidan dan beberapa mineral yang bisa menyehatkan tubuh.

Bahkan setelah diseduh dan sarinya diminum untuk mendongkrak semangat dan meningkatkan fokus, ampas kopi masih bisa digunakan untuk banyak hal.

Ampas kopi tetap mengandung berbagai properti yang bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga, menyuburkan tanaman, hingga melunakkan serat pada daging sapi.

Jadi selepas menyesap kopi pagi, jangan buang ampas kopi Anda. Gunakan ampas kopi untuk 6 kebutuhan berikut ini:

Baca juga: Untuk Penderita Diabetes, Ini Cara Aman Menyesap Kopi

1. Menyuburkan tanaman

Melansir dari Healthline, tanaman bisa menyerap nutrisi dari dalam tanah. Namun memberikan pupuk berupa ampas kopi tak ada salahnya, justru bisa semakin menyuburkan tanaman.

Ilustrasi ampas kopi. PEXELS/PIXABAY Ilustrasi ampas kopi.
Ampas kopi mengandung nitrogen, kalsium, potasium, zat besi, phosporus, magnesium dan chromium.

Selain bisa memberi nutrisi tambahan pada tanaman, properti pada ampas kopi ini bisa menyerap kandungan zat besi berat pada tanah yang bisa meracuni tanaman.

Manfaat selanjutnya, ampas kopi juga bisa menarik cacing mendekat. Ketika media tanam dipenuhi cacing, tanah pun akan semakin subur.

2. Membasmi kutu

Aroma kopi yang memikat cuping hidung kita ternyata dibenci oleh beberapa serangga termasuk kutu anjing dan kucing.

Jadi ketika anak kaki empat berkutu, segera saja ambil ampas kopi pagi Anda. Mandikan anjing atau kucing terlebih dahulu, baru kemudian balurkan ampas kopi ke seluruh tubuhnya sambil dipijat-pijat ringan. Setelah itu, bilas bersih.

Baca juga: Kopi Terlalu Pahit? Bisa Jadi Ada Kesalahan dalam Menyeduhnya

3. Mengusir bau tak sedap

Ambil ampas kopi dan taburkan ke tempat sampah Anda untuk mengusir bau limbah dapur yang tak sedap.

Ampas kopi bisa menyerap bau tak sedap. Plus, aroma dari ampas kopi bisa menutup sisa bau tak sedap yang ada.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com